Vapemagz – Jumlah wanita muda di Inggris yang menggunakan rokok elektrik alias vape meningkat lebih dari tiga kali lipat pada 2022.
Data tersebut telah dirilis secara resmi oleh pemerintah lewat Kantor Statistik Nasional (ONS).
Hasilnya, satu dari 15 perempuan (6,7 persen) berusia 16-24 tahun menggunakan vape setiap harinya dalam periode 2022, naik 1,9 persen dibandingkan tahun 2021.
Artinya, pengguna rokok elektrik di Inggris didominasi perempuan daripada laki-laki.
Dalam survei NHS terhadap pelajar sekolah pun menunjukkan lebih satu dari lima anak perempuan usia 15 tahun pengguna rokok elektrik.
Peningkatan penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja perempuan dipicu meningkatnya ketersedian vape sekali pakai atau disposable pod dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini merupakan sebagian besar penjualan vape dan dijual dalam berbagai rasa termasuk limun merah muda, permen karet, dan es semangka, yang menurut para kritikus membuatnya lebih menarik bagi kaum muda,” seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (9/9/2023).
Sementara itu, di negara-negara lain seperti Prancis akan membatasi penjualan vape sekali pakai dalam rencana untuk melarang produk tersebut.
Kemudian, Australia yang telah melarang vape sekali pakai. Sedangkan, Selandia Baru telah melarang vape sekali pakai dan mengumumkan langkah-langkah untuk membatasi penjualan kepada generasi muda.
Lalu, ada Jerman yang melarang vape beraroma. Di sisi lain, Irlandia tengah berkonsultasi untuk melarang vape sekali pakai.
Berdasarkan data terbaru itu, perempuan muda di Inggris kini lebih cenderung menggunakan rokok elektrik dibanding laki-laki muda.
Proporsi perempuan muda yang sesekali menggunakan vaping ikut meningkat, dari 7,1 persen pada tahun 2021 menjadi 12,2 persen pada tahun lalu.
“Sebanyak 3,6% pria berusia 16 hingga 24 tahun menggunakan rokok elektrik setiap hari, dan 8,7% melakukan vape sesekali.”
“Angka menunjukkan bahwa hanya kurang dari satu dari enam orang berusia 16-24 tahun yang melakukan vape setidaknya sesekali – naik dari satu dari sembilan orang pada tahun 2021.”
Di sisi lainnya, proporsi orang yang merokok justru turun ke tingkat terendah. Hanya 11,2 persen orang berusia 16 tahun ke atas yang mengaku perokok.
Comments