Pengguna JUUL dari Tahun 2018 ke 2019 Berlipat Ganda

By Vapemagz | News | Senin, 27 Januari 2020

Penelitan terbaru di Amerika Serikat (AS) mencatat jumlah kenaikan pengguna JUUL dari tahun 2018 ke 2019. Sayangnya, peningkatan itu terjadi pada kaum muda di AS. Menurut penelitian yang dilaporkan di JAMA Pediatrics, penggunaan JUUL naik dua kali lipat di antara anak muda berusia 18 hingga 20 tahun dan lebih dari tiga kali lipat di antara mereka yang berusia 21 hingga 24 tahun.

Di antara anak berusia 18 hingga 20 tahun, penggunaan JUUL naik dari 11,9 persen menjadi 23,9 persen. Sementara di antara anak berusia 21 hingga 24 tahun, penggunaan meningkat dari 5,6 persen menjadi 18,1 persen. Penggunaan JUUL juga meningkat di antara mereka yang berusia 25 hingga 34 tahun, dari 3,2 persen menjadi 8,2 persen. Angka ini masih jauh lebih rendah daripada kelompok umur yang lebih muda.

“Data ini konsisten dengan penemuan data nasional lainnya. Yang benar-benar menakutkan adalah semakin banyak anak yang menggunakan perangkat dalam10 hari atau lebih dalam sebulan,” kata penulis utama studi tersebut, Donna Vallone, kepala peneliti lembaga Schroeder Institute di Truth Initiative di Washington, DC.

Antara 2018 dan 2019 pengguna JUUL yang melakukan vaping setidaknya 10 hari dalam sebulan meningkat dari 26,1 persen menjadi 37,6 persen. Tidak seperti penelitian terbaru lainnya, studi baru ini berfokus pada penggunaan JUUL pada khususnya. Hal ini disebabkan karena JUUL adalah pemimpin pasar rokok elektrik di AS.

Reuters
JUUL mengandung nikotin yang bisa menyebabkan kecanduan.

“Anak berusia 18 hingga 20 tahun adalah anak yang berada di usia kuliah. Ketika orang mulai menggunakan zat seperti nikotin, sayangnya zat itu berpotensi menyebabkan kecanduan seumur hidup,” ucap Vallone.

JUUL Labs sendiri menyatakan perusahaan berkomitmen menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu perusahaan yang berasal dari San Francisco itu mengaku akan bekerja sama dengan regulator, Jaksa Agung, pejabat kesehatan masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

“JUUL Labs memahami kebutuhan mendesak dan berupaya kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kami berkomitmen memerangi penggunaan di bawah umur dan membantu perokok dewasa beralih dari rokok konvensional,” kata Kevin Harris, juru bicara perusahaan.

“Target utama pelanggan kami adalah satu miliar perokok dewasa di dunia dan kami tidak bermaksud menarik pengguna di bawah umur,” tambahnya.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.