Pengaturan Konten Internet di India Membuat Vapers Marah

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 6 Februari 2019

India merupakan negara dengan perokok terbanyak di dunia, tercatat 100 juta perokok aktif berada di negara ini. Dengan kata lain, Ini juga rumah bagi rokok elektrik untuk mengembangkan pasarnya disini.

Bulan Desember lalu, Kementerian Elektronika dan TI mengusulkan perubahan Undang-Undang Teknologi Informasi India. Perubahan tersebut membutuhkan platform online seperti Facebook, WhatsApp, dan Twitter untuk menghapus konten online yang mempromosikan Electronic Nicotine Delivery Systems atau ENDS.

Rancangan peraturan, berusaha mengarahkan platform berbasis internet untuk menghapus konten jika cocok dengan barang apa pun dalam daftar kriteria yang panjang, seperti jika membahayakan anak di bawah umur, melanggar hukum, atau mengancam kesehatan atau keselamatan masyarakat. Proposal ini tentu mendapat kritikan karena telah mengatur internet secara berlebihan.

ProjectManager
Rancangan undang-undang ini jelas mengancam beberapa promosi produk seperti rokok atau produk tembakau lainnya, minuman keras, ENDS, dan produk lain yang mengandung nikotin.

Produk ENDS yang termasuk dalam kategori ini, adalah kesalahan langkah besar dalam kebijakan kesehatan masyarakat, terutama di negara yang lebih dari satu juta orang meninggal setiap tahun karena penggunaan tembakau.

Internet Freedom Foundation, sebuah organisasi advokasi yang berbasis di New Delhi, juga tidak setuju dengan intervensi pedoman vaping. Penyisipan istilah keselamatan publik dan referensi khusus untuk produk vaping bertentangan dengan negara hukum yang ada. Karena tidak ada larangan hukum pada produk vaping oleh siapa pun agen pusat sejauh ini.

Wikipedia, Mozilla, dan Microsoft milik Github baru-baru ini mengirim surat kepada pemerintah India yang sangat kritis terhadap aturan yang diusulkan, seperti yang dilakukan Asia Internet Coalition, sebuah badan industri yang mewakili raksasa teknologi seperti Facebook, Amazon dan Google.

(Via QUARTZ INDIA)

Comments

Comments are closed.