Pengadilan Mendukung FDA Menetapkan Rokok Elektrik Sebagai Produk Tembakau

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 9 Desember 2020

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration’s (FDA) AS untuk mengatur rokok elektrik sebagai produk tembakau telah dikuatkan di pengadilan federal. Putusan tersebut menolak tantangan dari industri rokok elektrik yang mengklaim bahwa agensi tersebut telah melanggar konstitusi Appointments Clause.

Panel dengan suara bulat dari Pengadilan Banding AS Circuit D.C. memutuskan pada hari Kamis bahwa peraturan tersebut tidak bertentangan dengan Appointments Clause, karena pejabat FDA yang mengumumkannya tidak ditunjuk oleh presiden dan dikonfirmasi oleh Senat.

Jonathan Wood dari Pacific Legal Foundation, pengacara penggugat, mengatakan dia dan kliennya “kecewa” dan mempertimbangkan langkah selanjutnya. “Appointments Clause adalah perlindungan konstitusional yang penting untuk pengawasan dan akuntabilitas demokratis,” kata Wood.

Mereka berpendapat bahwa komisaris FDA berasosiasi untuk kebijakan Leslie Kux, yang mengeluarkan aturan 2016 yang menganggap rokok elektrik sebagai produk tembakau. Komisaris FDA juga tidak memiliki kewenangan untuk menolaknya, karena dia adalah karyawan karier, bukan pejabat utama yang ditunjuk oleh presiden.

CNBC
FDA membantah bahwa otoritas tersebut telah didelegasikan kepada Kux oleh komisaris badan tersebut. Lebih lanjut dikatakan, kewenangannya tidak menjadi masalah, karena aturan tersebut akhirnya diratifikasi oleh dua komisaris FDA yang berbeda, yakni Komisioner FDA Scott Gottlieb pada April 2019.

Christopher Cooper, Hakim Distrik Washington, setuju bahwa ratifikasi tersebut mengatasi masalah Appointments Clause, dan penggugat mengajukan banding. Judith Rogers, Hakim Sirkuit, menulis panel dengan suara bulat pada hari Selasa lalu, setuju untuk menolak argumen penggugat bahwa Gottlieb diminta untuk melakukan peninjauan baru sebelum meratifikasi aturan, dan mencatat tidak ada bukti dalam catatan bahwa dia tidak melakukannya.

(Via Westlaw Today)

Comments

Comments are closed.