Peneliti Temukan Fenomena Remaja Gunakan Vape Untuk Tekan Nafsu Makan

By Vape Magz | News | Rabu, 18 Mei 2022

Ilustrasi penggunaan rokok elektrik (vape) oleh remaja (Sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Hasil penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik (vape) digunakan oleh gadis remaja di Inggris sebagai penekan nafsu makan. Pasalnya, zat nikotin yang terdapat dalam liquid vape dipercaya dapat menahan rasa lapar saat program diet berlangsung.

Pakar kesehatan masyarakat Universitas Edinburgh, Profesor Linda Bauld mengatakan, rokok elektrik dapat bermanfaat bagi orang dewasa yang telah berhenti merokok untuk menghindari penambahan berat badan. Namun, penggunaan vape pada gadis remaja justru mengkhawatirkan karena usianya yang masih dibawah umur.

“Nikotin adalah penekan nafsu makan dan juga meningkatkan tingkat metabolisme sehingga, jika gadis-gadis muda ini menggunakan vape untuk mengendalikan nafsu makan mereka, mereka mungkin melakukannya untuk alasan yang baik,” kata Linda dalam keterangan tertulis.

Linda menerangkan, pengawasan pada usia batas minimal penggunaaan vape oleh pemerintah di Inggris masih sangat lemah, sebab toko vape di Inggris masih memperbolehkan remaja untuk membeli produk tersebut.

“Pasti ada bukti bahwa anak muda menggunakannya dan ini bukan produk untuk non-perokok atau anak-anak, itulah mengapa seharusnya pada regulasi vape diharuskan ada batas usia,” terangnya.

“Toko vape dan toko online di Inggris dilarang menjual rokok elektrik kepada siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun, sehingga ada kekhawatiran yang berkembang bahwa produk beraroma menjangkau anak-anak,” tambahnya.

Liquid ukuran 60 ml dari berbagai merk dan varian rasa (Sumber foto : Pribadi)

Terlebih, Linda memaparkan, liquid vape kini mempunyai banyak varian rasa yang beragam, sehingga banyak konsumen yang beralih dari rokok konvensional ke elekktrik, termasuk para remaja.

“Apa yang kami temukan dalam penelitian kami adalah para perokok yang merupakan kelompok berbeda kini telah beralih ke vaping. Mereka mungkin memiliki vape dengan varian rasa, sehingga kaum muda berhasil menyiasatinya dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan untuk rokok,” ucapnya.

Maka demikian, dia berharap, pemerintah Inggris perlu mengawasi penggunaan vape lewat kebijakan pembatasan usia minimal. Dengan begitu, remaja dibawah umur tidak dapat mendapat akses untuk menggunakan vape.

“Intinya adalah kita perlu menjauhkan produk-produk ini dari kaum muda. Sebab, Kita perlu memastikan bahwa kita menegakkan kebijakan yang kita miliki sekarang,” tutup Linda.

Comments

Comments are closed.