Putaran terakhir pembatasan industri vaping oleh pemerintah provinsi Nova Scotia, Kanada, telah menarik kemarahan salah satu pemilik toko vape di Dartmouth. William MacEachern dari Cloud Factory Vape Shop sedang mengajukan tuntutan terhadap pembatasan terbaru di provinsi Nova Scotia atas vaping. MacEachern mengungkapkan pemerintah secara tidak adil membebani orang dewasa yang mencoba menghentikan kebiasaan buruk merokok.

MacEachern meluncurkan tantangan konstitusional terhadap kenaikan pajak atas produk perangkat vape, likuid rasa, dan larangan pengambilan sampel barang di toko vape. Pengacara MacEachern, Sarah Emery mengatakan bahwa kasusnya adalah tentang ketidakadilan akses orang Nova Scotia menggunakan perangkat pengurangan dampak buruk dalam perang melawan “Pembunuh No. 1”: rokok.

“Dengan menggandakan biaya produk vape, hal itu sangat mengurangi akses mereka. Kami tidak memperdebatkan bahwa dia memiliki kepentingan ekonomi terhadap produk vape murah sebagai penggunaan rekreasi. Kami berpendapat ini adalah masalah akses dan itu mengacu pada hak-hak Section 7,” kata Emery.

AP Photo/Mary Altaffer
Pajak yang lebih tinggi sudah berlaku pada bulan September lalu, sehingga tarif likuid menjadi 50 sen/ml, dan harga eceran perangkat vape naik hingga 20 persen.

Emery dan mitranya di Patterson Law sedang mengupayakan penangguhan segera aturan vaping yang sudah berlaku pada tahun 2020. Aturan yang membuat provinsi itu mendapat banyak pujian dari para pendukung kesehatan Kanada ketika pertama kali diumumkan pada 2019.

Pada April 2020, Nova Scotia menjadi provinsi Kanada pertama yang melarang penjualan likuid rasa dan perangkat vape dalam upaya mengurangi daya tariknya bagi kaum remaja.

(Via Global News)