Pemesanan Produk Vaping Secara Online Meningkat Pesat di Inggris Selama Periode Lockdown

By Vapemagz | News | Selasa, 28 April 2020

Meski toko-toko vape dilarang beroperasi selama masa lockdown yang ditetapkan pemerintah Inggris guna memutus penyebaran virus korona (coronavirus atau COVID-19), industri vape Inggris justru tetap mengalami peningkatan permintaan pemesanan produk.

Pasalnya para vapers di seluruh negeri Britania itu kini beralih ke layanan pemesanan ke rumah berbasis online dan telepon untuk memesan perangkat dan produk vape mereka. John Dunne, direktur Asosiasi Industri Vaping Inggris (UK Vaping Industry Association atau UKVIA) mengatakan para anggota asosiasi telah merombak operasi ritel mereka dari yang berbasis toko offline ke online.

“Senang mendengar kabar bahwa persediaan vaping masih bisa sampai ke vapers meskipun toko-toko ditutup. Kami menghormati keputusan pemerintah untuk lockdown ini, tetapi sangat penting bahwa vapers masih dapat mengakses produk vape mereka karena produk ini 95 persen lebih tidak berbahaya daripada rokok konvensional,” kata Dunne.

Contohnya Evapo, perusahaan yang kini memiliki 37 toko vape yang tersebar di Bristol, London, Leicester dan Birmingham. Mereka mengaku telah menggandakan ukuran tim layanan pelanggannya untuk menangani peningkatan permintaan online. Evapo juga mengoperasikan gudang tambahan selama akhir pekan untuk mengatasi peningkatan volume online.

Oxford Vapors, yang memiliki tiga toko di kota itu telah beralih ke e-commerce untuk menjaga agar para vapers tetap bisa memenuhi kebutuhan nikotin mereka. Oxford Vapors mengaku telah mengalami peningkatan pemesanan produk secara online hingga 250 persen.

Istock
Pemesanan produk secara online meningkat pesat selama periode lockdown di Inggris.

Begitu pula dengan Vape Club, pengecer online yang telah melaporkan peningkatan permintaan 150 hingga 200 persen. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menggandakan jumlah persediaan produk yang biasanya disimpan.

“Biasanya kami mengalami peningkatan volume pesanan pada masa Natal. Namun, kali ini kami harus memperpanjang waktu shift dan menambahkan operasional di akhir pekan,” kata Managing Director Vape Club, Dan Marchant.

UKVIA telah membuat daftar anggotanya yang menyediakan penjualan ritel online dan pengiriman rumah. Meski secara bisnis mereka tidak terlalu mengalami gangguan selama masa lockdown, UKVIA tetap berharap agar toko vape bisa segera beroperasi kembali seandainya pemerintah melonggarkan kebijakan lockdown.

“Sementara vapers telah beralih ke belanja online, kami sangat menyadari bahwa bagi banyak orang ada keinginan untuk bertatap muka langsung dan berkonsultasi tentang situasi dan kebutuhan mereka akan vaping,” ucap Dunne.

“Kami saat ini sedang mendiskusikan dengan pemerintah tentang kemungkinan itu. Toko vape akan menjadi yang pertama dalam antrian seandainya pemerintah membuat keputusan untuk mengendurkan lockdown dan memungkinkan beberapa toko ritel beroperasi kembali,” tambahnya.

(Via Retailtimes)

Comments

Comments are closed.