Pemerintahan Trump Larang Sebagian Varian Rasa Vape

By Vapemagz | News | Jumat, 3 Januari 2020

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Kamis (2/1) mengumumkan larangan beberapa varian rasa rokok elektronik seperti buah dan mint untuk mencegah meningkatnya penggunaan produk rokok elektronik (vape) pada remaja. Kini, hanya rokok elektronik dengan varian rasa mentol dan tembakau yang diperbolehkan beredar di pasar.

Seperti dikabarkan Reuters, Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS, Alex Azar mengatakan pendekatan itu merupakan kebijakan cerdas dan tepat sasaran untuk melindungi anak-anak tanpa menciptakan gangguan yang tidak perlu untuk industri.

Larangan rokok elektrik dengan varian rasa berlaku untuk rokok elektrik berbasis kartrid, yang biasanya menggunakan pods sekali pakai yang diisi dengan nikotin cair yang kerap dijual di toserba. Larangan ini tidak berlaku untuk sebagian besar likuid rokok elektrik yang dibeli secara terpisah, jenis yang paling sering dijual di toko-toko vape dan digunakan dalam rokok elektrik open tank.

Gary Reedy, Kepala Eksekutif American Cancer Society menyebut kebijakan ini sebagai kebijakan bercelah yang memungkinkan industri tembakau untuk terus menarik anak-anak pada kecanduan nikotin seumur hidup. Ketua Partai Demokrat dari Komite Energi dan Perdagangan AS, Frank Pallone membantah dampak industri terkait larangan tersebut.

“Larangan varian rasa rokok elektrik yang mengecualikan rasa mentol dan tembakau untuk vape bukanlah larangan total,” cuit Pallone, yang mengklaim telah meluncurkan penyelidikan ke pabrik-pabrik rokok elektrik.

Pemerintahan Presiden Donald Trump pada September lalu mengusulkan larangan besar-besaran untuk seluruh jenis rokok elektrik dan vaping lantaran maraknya penggunaan di kalangan muda dan anak-anak (underage user). Rencana itu awalnya akan melarang seluruh varian rasa rokok elektrik kecuali tembakau.

Namun Trump kemudian menyatakan keprihatinannya bahwa pemberlakuan larangan ini dapat meningkatkan peredaran produk vaping ilegal dan berdampak pada hilangnya pekerjaan.

Doug Mills/The New York Times
Presiden AS, Donald Trump.

Pemimpin pasar rokok elektrik di AS, JUUL Labs Inc yang 35 persen sahamnya dimiliki oleh Altria Group Inc, produsen Marlboro, sepanjang tahun lalu telah menarik varian rasa buah dan nikotin dari toko-toko ritel. Situs JUUL di AS juga tengah mendapatkan pengawasan yang meningkat akibat lonjakan penggunaan rokok elektrik pada remaja.

Pengumuman pada Kamis (2/1) ini diprediksi tidak akan berdampak pada JUUL, setelah mereka terlebih dahulu menarik rokok elektrik dengan aneka varian rasa, kecuali tembakau dan mentol. Larangan ini akan memaksa para pesaingnya yang masih menawarkan berbagai rasa, termasuk Njoy dan RJ Reynolds Tobacco Co, produsen rokok elektrik Vuse untuk membatasi penawaran mereka.

Menurut survei federal, persentase siswa sekolah menengah yang menggunakan rokok elektrik adalah 27,5 persen, naik dari 20,8 persen pada tahun 2018. Penelitian Journal of American Medical Association menemukan bahwa sejauh ini rasa mint adalah rasa yang paling populer di kalangan pengguna JUUL remaja kelas 10 dan 12 di AS, dengan lebih dari 40 persen.

Dalam pelarangan mint tetapi tidak mentol, Azar mengatakan pemerintah mengikuti pendekatan kesehatan masyarakat berbasis bukti. Menurutnya, data yang ada setelah pengumuman administrasi Trump September lalu menunjukkan bahwa mint sangat populer di kalangan remaja, tetapi mentol tidak.

Tetapi pendukung kesehatan masyarakat menilai tidak melarangnya rasa mentol hanya akan membuat remaja beralih ke mentol.

“Bukti menunjukkan bahwa jika rokok elektrik dengan varian mentol ditinggalkan di pasaran, anak-anak akan beralih ke jenis itu. Berpuluh-puluh tahun pengalaman dengan rokok mentol menunjukkan bahwa mentol menarik bagi anak-anak,” kata Matt Myers, Presiden Kampanye untuk Anak-Anak Bebas Tembakau.

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada awal Februari 2020, ketika Food and Drug Administration (FDA) AS akan memberlakukannya terhadap produsen rokok elektrik yang terus menjual rasa yang tidak diperbolehkan. Semua produsen rokok elektrik memiliki tenggat waktu hingga Mei untuk mengajukan permohonan izin ke FDA untuk bisa menjual produknya.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.