Pembatasan Baru Uni Eropa Membuat Khawatir Pendukung Vape

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 5 Februari 2021

Pendukung vape telah menyatakan keprihatinan mengenai laporan bahwa European Commission berpotensi akan melarang likuid rasa. Menurut UK Vaping Industry Association (UKVIA), rencana Uni Eropa tentang “Tobacco Free Generation” dikabarkan bocor. Uni Eropa akan meningkatkan kontrol terhadap rokok elektrik, meskipun terbukti bermanfaat dalam upaya berhenti merokok.

Rencana Uni Eropa terbaru ini mencakup:
1. Memperluas pajak ke “produk tembakau baru”, termasuk rokok elektrik.
2. Perluas cakupan larangan merokok dan vaping, baik di dalam maupun di luar ruangan.
3. Larangan penuh untuk produk tembakau beraroma, seperti rokok mentol.
4. Penegakan kemasan polos untuk produk vaping.

“Kami di UKVIA sangat prihatin dengan laporan bahwa European Commission sedang mempertimbangkan tindakan regresif semacam itu, yang kemungkinan akan mengurangi dampak positif vaping terhadap kehidupan orang-orang,” kata John Dunne, direktur jenderal UKVIA.

The Chemical Engineer
Dokumen tersebut bocor menjelang pengumuman “Beating Cancer Plan” hari ini, yang antara lain menyerukan pengurangan penggunaan tembakau hingga kurang dari 5 persen populasi Uni Eropa pada tahun 2040.

Cancer Research UK, bersama dengan Royal College of GPs, telah mengonfirmasi bahwa vaping secara signifikan lebih baik dalam pengurangan dampak buruk dibandingkan dengan rokok, serta keefektifannya dalam berhenti merokok. Rencana UE tidak sejalan dengan bukti terbaru ini.

“Meskipun kami sepenuhnya mendukung upaya untuk memerangi kanker di masyarakat kami, membuat penghalang untuk produk vape jelas kontraproduktif. Perokok dewasa harus diberdayakan untuk membuat perubahan positif,” tambah Dunne.

Inggris sekarang memanfaatkan kemandirian legislatif dan peraturan yang diberikan oleh Brexit, untuk melindungi pendekatan berbasis bukti yang proporsional.

(Via Euractiv)

Comments

Comments are closed.