Pelarangan rasa e-liquid telah menyebar di sepanjang kota dalam California. Mulai dari San Francisco, Oakland dan Richmond, selanjutnya yang menyusul Sacramento dan Los Angeles. Anggota dewan kota Oakley sepakat sementara ini peraturan hanya berfokus pada pembatasan usia saja, pelarangan penjualan produk secara hukum tidak diperlukan.
Disisi lain, penelitian ilmiah tetap menunjukkan bahwa penerapan larangan tersebut bisa mengundang permasalahan baru. Dengan disahkan peraturan ini jelas akan membatasi pilihan rasa e-liquid. Dampaknya akan membuat perokok enggan beralih ke alternatif yang lebih aman yang terbukti bisa menyelamatkan hidup mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa rasa e-liquid yang paling umum digunakan di Amerika adalah buah / minuman buah pada kisaran 82,9 persen, sedangkan jenis kedua yang paling populer adalah dessert / rasa kue pada angka 68,5 persen. “Data menunjukkan bahwa proses vaper menuju proses berhenti merokok semakin memungkinkan untuk memulai dengan rasa non-tembakau,” ucap Dr Russell, pemimpin penelitian.
(Via NOT Blowing Smoke)
Comments