Usai Rekomendasi Trump, Walmart Setop Penjualan Vape

By Vapemagz | News | Sabtu, 21 September 2019

Perusahaan retail raksasa Amerika Serikat, Walmart, bakal menyetop penjualan rokok elektrik. Keputusan ini diambil di tengah tekanan akibat meningkatnya jumlah korban meninggal akibat penggunaan vape. Selain itu juga karena peraturan pemerintah yang tak pasti mengenai penggunaan rokok elektronik.

“Mengingat semakin besarnya kompleksitas dan ketidakpastian peraturan federal, negara bagian, dan lokal mengenai rokok elektronik, kami berencana untuk menghentikan penjualan produk nikotin elektronik di semua Walmart dan Sam’s Club AS. Kami akan menyelesaikannya setelah menjual seluruh inventaris rokok elektronik yang ada,” tulis pernyataan resmi Wallmart.

Minggu lalu, Presiden AS, Donald Trump meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (US Food and Drug Administration atau FDA) untuk memberikan ‘rekomendasi keras’ terkait penggunaan rokok elektronik beraroma. Sementara itu, Dinas kesehatan Missouri menyebut delapan orang di AS meninggal karena penyakit paru yang dikaitkan dengan vape, terakhir pada Kamis lalu.

Elise Amendola/Associated Press
Perusahaan retail raksasa Amerika Serikat, Walmart, bakal menyetop penjualan rokok elektrik.

Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS, hingga Selasa (17/9/2019), sudah ada 530 kasus yang terkonfirmasi dan terduga berkaitan dengan rokok elektronik. Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit, FDA, serta dinas kesehatan setempat terus melakukan investigasi.

Keputusan Walmart diprediksi menghasilkan efek domino untuk toko-toko lain. Hal itu tentu menjadi tanda kemunduran industri produk tembakau alternatif seperti vape. Padahal industri vape saat ini sebenarnya mengalami pertumbuhan pesat akhir-akhir ini, lantaran dianggap sebagai alternatif yang relatif lebih aman ketimbang produk rokok konvensional.

Firma riset Euromonitor International memberikan estimasi perusahaan vape bisa meraup USD 34 miliar secara global pada 2021. Nilai ini meningkat sebanyak 176 persen dari 2016.

(Via CNN.com)

Comments

Comments are closed.