Pasar rokok elektrik semakin tahun menunjukan perkembangannya. Merujuk hasil riset Statista, pendapatan dari pasar rokok elektrik global mengalami perkembangan sejak tahun 2012.  Rokok elektrik yang kerap dijadikan sebagai alternatif dari rokok konvensional mendorong pasar rokok elektrik di dunia semakin besar. 

Berdasarkan riset Statista, pendapatan dari pasar rokok elektrik global pada tahun 2012 hanya sebesar US$5,1 miliar. Angkanya terus naik menjadi US$19,3 miliar pada 2020.  Pendapatan pasar rokok elektrik pun diperkirakan kembali naik 37% menjadi Rp24,17 miliar pada 2023. 

Indonesia diperkirakan menjadi salah satu pangsa pasar rokok terbesar di Asia Tenggara. Hal ini mengingat ada 2,2 juta pengguna rokok elektrik di dalam negeri pada saat ini, menurut catatan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI). Adapun, pemerintah berencana menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok elektrik sebesar 15%. Persentase itu jauh lebih tinggi dibandingkan CHT rokok konvensional yang sebesar 10% pada 2023 dan 2024.

Via dataindonesia.id