Parlemen Malaysia Diminta Izinkan Asosiasi Berikan Pandangan RUU Pengendalian Tembakau

By Vape Magz | News | Selasa, 19 April 2022

Rokok VS Vape (sumber foto : Istimewa)

Vapemagz – Komite Pemilihan Khusus Parlemen (PSSC) tentang Kesehatan, Sains dan Inovasi Malaysia memulai serangkaian proses untuk meninjau dan meneliti RUU Pengendalian Tembakau dan Merokok. Pada kebijakan tersebut pelaku industri vape lokal turut dilibatkan untuk memberikan pandangan mereka tentang RUU tersebut

Asosiasi Rokok Elektronik Ritel Malaysia (MRECA) menyatakan pandangannya soal PSSC yang harus mengizinkan badan dan pemain vape lokal, termasuk MRECA untuk memberikan pandangan mereka tentang RUU tersebut.

Presiden MRECA Datuk Adzwan Ab Manas mengatakan bahwa sementara industri menyambut baik langkah pemerintah untuk memperkenalkan produk vape, diskusi yang lebih rinci diperlukan tentang peraturan untuk produk vape dan larangan penjualan produk vape penjualan di masa depan.

“Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) minim diskusi dengan industri lokal. Perhatian utama kami adalah bahwa Kementerian bermaksud untuk memperkenalkan peraturan untuk mengatur vape yang mirip dengan produk tembakau,” ujarnya seperti dikutip dari New Straits Time, Selasa (19/4/2022)

Pasalnya baru-baru ini, Kementrian Keuangan mengumumkan niat untuk mengajukan RUU di Parlemen pada pertengahan tahun ini. RUU itu akan mencakup peraturan tentang produk vape dan permainan akhir generasi untuk melarang penjualan produk tembakau dan vape kepada siapa pun yang lahir setelah 2005.

Proses oleh PSSC dimulai pada 7 April 2022 dengan pengarahan awal oleh Kementerian Kesehatan dan direktur jenderal kesehatan tentang RUU itu sendiri.

“RUU ini sangat penting karena akan menentukan nasib ribuan pengusaha dan pekerja lokal di industri vape.

“Oleh karena itu, kami berharap PSSC akan memanggil kami untuk memberikan pandangan tentang masalah ini. Kami juga mendesak Kemenperin untuk melakukan diskusi yang lebih detail dengan para pelaku industri lokal sebelum mengambil keputusan akhir,” kata Adzwan.

Selain itu, Dia juga berkomentar bahwa panel ahli eksternal yang ditunjuk oleh PSSC tidak inklusif karena hampir semuanya diketahui telah menyatakan pendirian mereka untuk mendesak pemerintah untuk melarang produk vape selama ini.

“PSSC harus lebih inklusif dan tidak hanya menunjuk individu yang akan memberikan pandangan sepihak. Sebab, Ada banyak ahli lain di tingkat internasional yang akan memberikan pandangan yang lebih obyektif berdasarkan sains dan bukti, terutama pada sifat produk yang kurang berbahaya dibandingkan dengan produk tembakau,” paparnya.

Baru-baru ini, ketua PSSC menunjuk beberapa individu ke panel ahli eksternal yang terdiri dari presiden Dewan Pengendalian Tembakau Malaysia 2018-2022 dan ketua Ketua Action on Smoking dan Komite Kesehatan Asosiasi Medis Malaysia, Prof Datuk Dr Lekhraj Rampal, hingga konsultan dokter pernapasan dan penasihat teknis untuk MoH tentang pengendalian tembakau Dr Helmy Haja Mydin.

Comments

Comments are closed.