Panduan Orang Tua: Bagaimana Cara Berbicara dengan Anak Tentang Vaping

By Vape Magz | News | Jumat, 22 Oktober 2021

Berapa banyak anak yang benar-benar vaping?

Di beberapa bagian wilayah Inggris, sekarang mungkin merupakan hal yang biasa untuk melihat seorang anak vaping di jalan seperti halnya melihat mereka merokok di tahun-tahun yang lalu. Mungkinkah ini berarti bahwa vaping telah mengambil alih rokok sebagai pintu gerbang penggunaan nikotin pada anak remaja? Hasil penelitian terbaru di Inggris mengatakan sepertinya tidak.

Badan amal anti merokok (ASH) telah memantau penggunaan rokok elektrik oleh anak usia 11 hingga 18 tahun sejak 2013, dan menemukan bahwa kurang dari 2 persen kelompok usia ini menggunakan rokok elektrik lebih dari sekali dalam seminggu pada tahun 2020. Hanya 0,7 persen dari anak berusia 11 hingga 18 tahun yang tidak pernah merokok adalah pengguna rokok elektrik saat ini.

Namun survei yang sama menunjukkan bahwa hampir satu dari tiga anak berusia 16 hingga18 tahun pernah mencoba rokok elektrik, dan jumlah ini hampir pasti akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Berapa normalnya umur untuk membeli vape?

Telah melanggar hukum untuk menjual produk vaping kepada siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun di Inggris Raya sejak tahun 2015 silam. Demikian pula, membeli produk vaping untuk seseorang yang berusia di bawah 18 tahun juga melanggar hukum (atau biasa disebut pembelian “proksi”). Karena itu, vape store di Inggris selalu akan meminta pembeli untuk menunjukan identitasnya sehingga dapat dilihat umur si pembeli tersebut.

Pada usia berapa untuk orang tua berbicara dengan anak-anak tentang vaping?

Orang tua perlu mempertimbangkan untuk melakukan percakapan tentang vaping dan merokok secepat mungkin, bahkan sedikit lebih awal dari yang kamu duga. Hal tersebut benar-benar perlu dilakukan sebelum pertama kali anak-anak ditawari isapan rokok elektrik, atau lebih buruk lagi, rokok tembakau. Gunakan penilaian kamu berdasarkan pemikiran seberapa berani anakmu, dan hal tersebut memungkinkan kamu harus berbicara tentang vaping dengan anak berusia 10 tahun. Jika kamu memiliki anak yang lebih tua dari 13 tahun dan kamu belum membahas topiknya, sekarang akan menjadi waktu yang sangat baik.

Bagaimana cara mengetahui apakah anak menggunakan vape?

Pertama-tama, abaikan kepanikan fenomena vaping pada kalangan remaja yang kini tengah marak di AS. Di Inggris, sangat tidak mungkin anak-anak melakukan vape, dan bahkan lebih kecil kemungkinannya bahwa mereka menggunakan vape secara teratur. Kurang dari satu dari seratus anak usia 11 hingga 15 tahun menggunakan rokok elektrik lebih dari sekali seminggu, dan lebih dari 90 persen tidak pernah menggunakannya sama sekali.

Tidak seperti merokok, vaping tidak meninggalkan banyak bau, jadi jika anak kamu vaping, mungkin akan sulit dikenali. Perhatikan botol e-liquid, vape device atau vape sekali pakai. Jika salah satu dari benda tersebut muncul di tempat sampah atau saku mereka, mungkin sudah waktunya untuk berbicara mengenai vape pada anakmu.

Bagaimana saya menghadapi anak saya tentang vaping?

Hal pertama adalah jangan menghadapi mereka dan kamu tidak perlu melakukannya. Kamu perlu memahami sudut pandang mereka dan harus mendengarkan mereka sebelum menantang pandangan itu. Buat diri kamu nyaman dengan fakta tentang vaping, hindari omong kosong yang menakut-nakuti tentang efek “vaping remaja”. Pastikan kamu memahami bahwa meskipun nikotin dan uap rokok elektrik secara umum jauh lebih aman daripada merokok, keduanya tidak sepenuhnya bebas risiko, dan tidak ada alasan bagus bagi siapa pun untuk melakukan vape kecuali untuk mengurangi atau berhenti merokok.

Pahami efeknya

Kamu mungkin akan banyak menemukan materi tentag efek vape di internet. Efek samping vaping cukup dipahami. Justru sesuatu yang lebih sulit ketika mempertimbangkan anak-anak dan vaping adalah hubungannya dengan merokok. Gagasan bahwa vaping membentuk semacam “efek gerbang” kini telah sepenuhnya ditolak oleh banyak peneliti, tetapi seorang anak muda yang nyaman menghirup uap cenderung merasa nyaman daripada menghirup asap rokok. Salah satu hal dari vaping adalah tampaknya tidak terlalu membuat ketagihan dibandingkan dengan merokok, tetapi merokok bisa menjadi kecanduan yang sangat sulit untuk dihentikan.

Meskipun setiap orang tidak ingin anak-anak mulai merokok dan benar-benar tidak ingin mereka mulai merokok. Sangat penting bagi anak-anak untuk memahami betapa buruknya merokok bagi kesehatan dalam jangka panjang dan betapa sulitnya menghentikan kebiasaan tersebut. Sangat disayangkan bahwa lebih dari 40 persen anak berusia 11 hingga 18 tahun di Inggris Raya salah percaya bahwa vaping sama berbahayanya atau lebih berbahaya daripada merokok.

Temukan momen yang tepat

Orang tua perlu memastikan bahwa mereka melakukan percakapan pada saat anak merasa santai. Hal ini akan membantu membuat percakapan akan lebih terbuka. Ajukan pertanyaan, dan dengarkan baik-baik jawabannya. Tanyakan tentang apa pendapat teman sekolahnya terkait vaping dan merokok, dan pastikan mereka memahami bahwa merokok jauh lebih membuat ketagihan, dan jauh lebih berbahaya daripada vaping.

Terbuka dan tenang

Jika sang anak telah mencoba rokok elektrik, mereka sangat tidak mungkin merasa mampu membicarakannya jika orang tua tampak marah atau tertekan. Mereka bahkan mungkin merasa sulit untuk jujur.

Kebenaran yang jujur ​​​​adalah bahwa vaping merupakan cara bagi perokok untuk secara besar-besaran mengurangi bahaya merokok jangka panjang. Adapun hal terbaik untuk setiap anak adalah tidak pernah merokok, dan karena itu tidak perlu melakukan vape untuk berhenti merokok.

(Via totallywicked-eliquid.co.uk)

 

 

Comments

Comments are closed.