Pandemi Covid-19 Tak Terlalu Berpengaruh Pada Ritel Modern

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 19 Desember 2020

Pandemi Covid-19 nampaknya tidak terlalu berpengaruh pada penjualan rokok khususnya pada minimarket. Hal ini dibenarkan oleh Roy N. Mandey, selaku Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kontribusi rokok pada keseluruhan penjualan ritel modern sebelum Covid-19 sebesar 0,41-0,5 persen, sedangkan menjelang pandemi hanya menurun 0,24-0,3 persen saja.

“Saya kira konsumsi yang masih stabil datang dari perokok aktif, sedangkan penurunan akibat daya beli yang juga turun. Namun, harus dicatat anggota ritel kami hanya 450.000, jika dibanding toko tradisional yang saat ini jumlahnya sekitar 3,2 juta,” kata Roy dalam Kampanye Cegah Perokok Anak, Rabu (16/12/2020).

Komunitas Kretek
Walaupun ada penurunan minat beli masyarakat hanya sedikit, Aprindo tetap akan menjaga prevalensi merokok usia muda dengan menjual produk tembakau pada konsumen yang sudah berusia yang sudah ditetapkan pemerintah.

Tak hanya memfokuskan pada target pembeli, Aprindo juga menerapkan posisi produk rokok di rak khusus di dekat kasir. Sementara, di area supermarket, letak produk tembakau satu tempat dengan minuman beralkohol dengan sistem pembayaran di kasir berbeda.

Tujuan dilakukan pengaturan letak produk ini untuk mengetahui minimarket dan supermarket telah menjual produk pada konsumen yang tepat, bukan anak berseragam sekolah. Tindakan ini sesuai dengan agenda pemerintah untuk penurunan prevalensi merokok anak di bawah umur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

(Via Bisnis)

Comments

Comments are closed.