Pandemi Covid-19, Pembelian Cukai HPTL Kian Menurun

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 4 November 2020

Pandemi Covid-19 telah menghantam segala industri tanah air tak terkecuali industri likuid lokal. Walaupun pandemi belum usai, para pelaku usaha banyak tetap optimis bisa bertahan. “Industri ini kami masih optimistis tumbuh, setidaknya hampir dua kali lipat tahun lalu,” kata Garindra Kartasasmita, Sekretaris Umum APVI.

Menurut Garindra, dirinya mengungkapkan nilai pembelian cukai HPTL pada akhir 2020 masih bisa melesat hingga 110,97 persen menyentuh angka IDR 900 miliar. Sayangnya akibat pandemi ini, para pelaku usaha harus menerima kenyataan bahwa pemintaan likuid kian bulan kian menurun pada kuartal II/2020 sebesar 50 persen.

Bila menengok cukai HPTL pada tahun 2019 lalu, Indonesia berhasil menebus angka IDR 426,6 miliar dengan level produksi sekitar 2,5 juta botol per bulan. Pembelian kian menurun ini diakibatkan, karena sekarang vaper Indonesia cenderung lebih memilih kemasan likuid dengan volume lebih besar yakni 100ml.

Sigid Kurniawan / Antara Foto 
Nilai pembelian cukai ini kemungkinan akan bertambah buruk seiring pergantian tahun 2021 mendatang, bila pandemi ini enggan menurun.

Aliansi Pengusaha Pengantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) meminta agar pemerintah membuat kebijakan cukai yang berkeadilan. Asosiasi ini menekankan pada struktur dan beban cukai bagi produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).

(Via Bisnis)

Comments

Comments are closed.