Pandemi Covid-19 Mereda, Angka Penjualan Rokok Elektrik Kembali Naik

By Vape Magz | News | Rabu, 20 Juli 2022

Pameran brand rokok elektrik (vape) yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk membeli produk tersebut (sumber foto : pribadi)

Vapemagz – Penjualan produk rokok elektrik (vape) kembali menunjukan angka yang tinggi setelah pandemi Covid-19 yang kian mereda. Periode Juli 2022 misalnya, penjualan di pasar rokok elektrik sudah kembali ke angka normal setelah melewati pandemi yang mereda, terlebih hal ini terlihat pada jumlah tenaga kerja yang terus bertambah di industri tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto di acara Hari Vape Nasional yang digelar di kawasan Selatan Jakarta, baru-baru ini.

“Kalau saya lihat di beberapa teman di asosiasi, jumlah tenaga kerjanya sudah hampir balik 100%, malah ada yang melebihi (jumlah karyawan semula). Yang tadinya tenaga kerjanya cuman 20-30 sekarang sudah naik menjadi 40, sementara yang tadinya ada pengurangan 10-20 sekarang sudah naik lagi,” ungkap Aryo.

Ketua Umum APVI, Aryo Andrianto ( Sumber Foto : Instagram @aryoandrianto)

Berdasarkan catatan APVI, pada awal pagebluk Covid-19 di 2020 lalu, permintaan rokok elektrik turun 70%-90. Buntutnya, pengurangan tenaga kerja di industri rokok elektrik pun tidak terhindari

Namun kini setelah pandemi mereda, jumlah pelaku industri rokok elektrik di dalam negeri saat ini berkisar 8.000-9.000 pengusaha. Isinya beragam, mulai dari produsen, distributor, hingga peritel UMKM.

“Jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia sendiri saat ini ditaksir sekitar 2,2 juta , naik dari angka tahun 2021 yang berjumlah 1,5 juta pengguna,” papar Aryo.

“Tentunya kenaikan tersebut membuat pelaku di usaha di vape menambah jumlah karyawannya lagi, karena permintaan pasar yang kembali tinggi,” tambah Aryo.

Maka demikian, APVI optimistis setoran cukai rokok elektrik tahun ini bisa mencapai angka Rp 1 triliun. Jumlah tersebut diyakini mampu melampaui setoran cukai rokok elektrik di tahun 2021 yang berkisar Rp 700-an miliar.

Comments

Comments are closed.