Pakistan Akui Belum Memiliki Sarana Memadai Untuk Perokok Yang Ingin Berhenti

By Bayu Nugroho | News | Senin, 7 Juni 2021

Bulan lalu, Pakistan termasuk diantara penerima penghargaan WHO (World Health Organisation) dalam acara peringatan No World Tobacco Day 2021. Ministry of National Health Services, Regulations and Coordination (NHSRC) Pakistan diakui oleh WHO atas keberhasilannya mengendalikan tembakaunya.

Meskipun ini patut diapresiasi, Pemerintah Pakistan mengakui masih kurang memiliki sarana bagi perokok di fasilitas kesehatan umum. Satu-satunya bantuan untuk berhenti merokok yang tersedia di Pakistan adalah Nicotine Replacement Therapy (NRT), yang sudah ada sejak 2018.

The Vapers Table
Permasalahannya adalah obat ini sulit terjangkau, terutama untuk orang yang kurang mampu. Ini merupakan masalah serius yang masih dihadapi Pakistan, mengingat berhenti merokok pada usia berapa pun dapat meningkatkan harapan hidup rata-rata enam tahun.

WHO mencatat bahwa dunia adalah rumah bagi 1,3 miliar pengguna tembakau. Sekitar 60 persen diantaranya mengatakan mereka ingin berhenti, sementara hanya kurang dari 30 persen yang memiliki akses ke layanan penghentian tembakau yang sesuai.

Global Adult Tobacco Survey 2014 menemukan di Pakistan terdapat 22,2 persen pria dan 2,1 persen wanita adalah perokok. Artinya, ada kebutuhan yang mendesak untuk menyediakan fasilitas berhenti merokok demi mencegah 160.000 kematian akibat penyakit terkait tembakau setiap tahunnya.

(Via DAWN)

Comments

Comments are closed.