Pakar Sesalkan Usulan Health Canada Soal Larangan Liquid

By Vape Magz | News | Jumat, 1 Oktober 2021

Salah satu institusi kesehatan di Kanada, Health Canada, baru-baru ini mengusulkan kepada pemerintahan Kanada untuk melarang peredaran liquid mengandung rasa. Usulan itu diketahui setelah Canadian Vaping Association (CVA) mengungkapkan bahwa Pemerintah Kanada telah mengusulkan larangan liquid mengandung rasa dengan pengecualian mint, dan mentol.

Sebelumnya diketahui, Health Canada memang gencar memerangi produk vaping di negara tersebut. Pada Desember 2020, mereka pernah mengusulkan batas nikotin 20 miligram per mililiter (mg/ml) untuk semua produk vaping.

Proposal tersebut dibuat sebagai tanggapan bahwa di Kanada ada peningkatan jumlah pengguna produk vaping dan rokok pada remaja. Namun, hal itu tak bisa dibuktikan hampir setahun kemudian. Sayangnya, otoritas Kanada tidak mengubah hal itu dan tetap seirama dengan ajuan Health Canada.

Salah satu Pakar Kesehatan Masyarakat Kanada, Clive Bates dan tiga rekannya yang merupakan pakar kenamaan di bidang pengurangan dampak buruk tembakau menanggapi pengajuan Health Canada tersebut.

Sejalan dengan data aktual dari tempat-tempat di mana tindakan tersebut telah diterapkan, Bates menyoroti bahwa berikut adalah otoritas terdekat yang dapat mencapai larangan tanpa sepenuhnya melarang alternatif yang lebih aman untuk rokok.

“Tetapi dalam kenyataan dan bukti yang aneh, Health Canada membuat vaping kurang menarik untuk mengurangi kebiasaan merokok. Dan begitulah cara membenarkan ukuran itu.” kata Bates.

Sementara itu, angka baru-baru ini yang dirilis oleh Statistics Canada telah menunjukkan bahwa orang Kanada di usia dua puluhan benar-benar berhenti merokok pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat vaping.

Survei Tembakau dan Nikotin Kanada telah menunjukkan bahwa antara 2019 dan 2020, ada penurunan 40% dalam tingkat merokok pada kelompok usia tertentu ini, dari 13,3% menjadi 8%.-

Angka ini membuat target tidak merokok Health Canada (5% pada tahun 2035) tampak bisa tercapai. Apalagi, tingkat target 5% ini telah tercapai di antara mereka yang berusia 15-19 tahun.

Di sisi lain, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan Kanda, Profesor Ekonomi di Universitas Concordia, yang juga merupakan seorang peneliti di C.D. Howe Institute, Ian Irvine, mengatakan bahwa sangat disayangkan media sangat selektif dalam memberitakan suatu hal mengenai vape.

“Sangat disayangkan bahwa pencapaian ini sebagian besar diabaikan oleh media yang sebagian besar terpaku pada konsep epidemi vaping di antara kelompok usia ini,” kata Irvine.

Irvine menyoroti bahwa sementara tingkat merokok telah menurun karena kebijakan Pemerintah terhadap tembakau dan perubahan nyata terjadi ketika produk vaping ada di Kanada.

“Pada tahun 2013 jumlah perokok telah turun menjadi 11% untuk mereka yang berusia 15-19 tahun, 18% untuk 20-24 tahun, dan sekitar 16% untuk mereka yang berusia 25 tahun ke atas. Itu terjadi dengan munculnya teknologi baru, yaitu vape.” pungkasnya.

Comments

Comments are closed.