JUUL Labs terus berinovasi dengan produk andalannya yang terbaru bernama JUUL C1. Sebuah perangkat tambahan ini akan memungkinkan pengguna JUUL untuk merekam kebiasaan vaping mereka dengan yang terkoneksi dengan smartphone.
Dengan banderol USD 44,99 (sekitar Rp. 640.000) produk ini telah dipasarkan pertama kali di Kanada. Produk ini sebelumnya bisa didapatkan lewat pre-order secara online selama tiga minggu, dan kini sudah berada di berbagai toko retail Toronto, Amerika Utara.
Lewat fitur yang mampu memverifikasi wajah untuk pengenalan usia, merekam kebiasaan vaping dan geofencing, pakar privasi Ann Cavoukian menilai fitur ini berpotensi menimbulkan bahaya.
“Perangkat koneksi tumbuh dengan cepat. Penggunaan perangkat semacam ini bisa menimbulkan potensi risiko yang signifikan. Pengguna tidak mengetahui dimana data pribadi mereka berakhir. Waspadalah dengan konsekuensi yang tidak diinginkan,” kata Cavoukian.

BBC
JUUL Labs tidak akan membagikan data pribadi JUUL C1 tanpa persetujuan pengguna.
“Apakah kamu ingin atasan atau perusahaan asuransi mengetahui kebiasaan vaping dan penggunaan rutin perangkat semacam ini? Tentu itu akan membuat saya sangat gugup,” tambah dia.
JUUL Labs menerangkan bahwa perangkat koneksi baru ini bersifat privat, dimana hanya pengguna saja dan pihak JUUL yang memiliki data ini. Dan JUUL tidak akan membagikan data pribadi ini ke siapapun maupun menjual data tersebut tanpa persetujuan pengguna.
(Via Toronto Sun)
Comments