Pakar Medis AS Ingin Para Dokter Sisipkan Vaping Dalam Program Berhenti Merokok

By Bayu Nugroho | News | Senin, 12 Agustus 2019

Sebagai tindakan dukungan vape sebagai perangkat berhenti merokok di AS, kumpulan pakar medis bergengsi bernama U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) mencoba mengedukasi masyarakat tentang dampak baik yang bisa didapat perangkat ini.

Fokus utama edukasi ini ditujukan untuk para perokok dewasa yang ingin mencoba berhenti dari kebiasaan buruknya. Tentu langkah yang diambil USPSTF ini akan bersinggungan dengan kebijakan FDA, yang mana menetapkan perangkat rokok elektrik sebagai pelaku utama vaping remaja.

USPSTF tentunya akan membahas juga masalah eksperimen remaja dengan vaping, namun pakar medis mencoba memberikan pendekatan berbeda dari FDA yang harus melalui berbagai alur protokol lebih ketat.

Panel yang berpusat di Maryland ini akan mempromosikan upaya pendidikan publik yang lebih baik, bukan hanya lembaga kesehatan yang dikelola pemerintah, namun oleh dokter dan tenaga medis.

Doctors Community Hospital
Langkah yang terbilang kontroversial ini, USPSTF bahkan mendorong semua dokter dan staf mereka untuk memasukan diskusi vaping dalam program pendidikan berhenti merokok yang ditargetkan untuk remaja.

Edukasi ini berisi tindakan pencegahan merokok daripada harus mencoba vaping. Dikarenakan 90 persen perokok dewasa AS memulai merokok sebelum mereka menginjak usia 18 tahun. Sementara, vaping di bawah umur merupakan masalah serius, apalagi remaja yang memulai merokok.

(Via Health24)

Comments

Comments are closed.