Pakar Kesehatan Masyarakat: Larangan Rokok Elektrik Melemahkan Upaya Berhenti Merokok

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 8 Agustus 2019

Larangan dan pembatasan vaping makin meluas di seluruh negara bagian AS. Salah satunya yang saat ini yang menjadi bahan perbincangan hangat adalah kota San Fransisco yang melarang penjualan produk vaping. Dengan langkah yang terburu-buru ini membuat ahli kesehatan masyarakat khawatir bila larangan ini akan diikuti oleh kota lainnya.

Dalam sebuah artikel di Yahoo News, professor dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat di Boston University School of Public Health, Dr. Michael Siegel, menjelaskan bahwa pelarangan dan pembatasan perangkat ini akan mengundang kembali rokok konvensional bisa dibeli dengan mudah.

Jika melihat di tahun 2018, Kementerian Kesehatan Inggris atau Public Health England (PHE) pernah meluncurkan kampanye bertajuk “PHE’s Health Harms campaign”. Di dalam kampanye tersebut, PHE berusaha mengedukasi masyarakat Inggris dengan berbagai studi terpecaya bahwa perangkat vaping adalah alat berhenti merokok paling terbaik saat ini.

Heart Foundation
Melarang rokok elektrik sama saja membuka lebar kesempatan kembali merokok.

Sayangnya pemerintah AS masih saja tidak memperdulikan penelitian dan data akurat, dimana para perokok bisa mendapatkan keuntungan dari rokok elektrik daripada melarangnya. Pelarangan rokok elektrik seperti di kota San Francisco dan Brookline sama saja menutupi kesempatan para perokok untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik.

(Via Yahoo News)

Comments

Comments are closed.