Pakar Desak WHO soal Penggunaan Rokok Elektrik Karena Dianggap Lebih Aman

By Vape Magz | News | Kamis, 28 Oktober 2021

Para ahli dari berbagai negara mendukung proposal yang disusun oleh juru kampanye anti-tembakau Inggris, Clive Bates, mantan direktur kelompok kampanye anti-merokok tembakau.

Clive Bates percaya bahwa sebanyak 8 juta orang per tahun bisa terselamatkan, bila mereka didorong menggunakan vape atau rokok elektrik daripada rokok konvensional. Ia telah menunjukkan bukti yang menemukan bahwa rokok elektrik atau vape 95 persen lebih aman daripada rokok konvensional, karena menurunkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya.

Lebih lanjut, Bates berpendapat bahwa perokok aktif perlu dibujuk untuk beralih menggunakan rokok elektrik atau vape guna menghentikan kebiasaannya merokoknya.

Namun, salah satu organisasi kesehatan dunia, World Health Oragnization (WHO) justru melakukan kampanye yang cukup agresif untuk melarang penggunan vape atau bentuk lain dari rokok elektrik.

PHE menilai vaping menjadi alternatif paling efektif untuk berhenti merokok. (Foto: Marc Bruxelle/Shutterstock)

Baru-baru ini, badan PBB juga memberikan penghargaan kepada pemerintah India untuk melarang rokok elektrik. Meskipun, puluhan juta orang di negara itu masih merokok konvensional yang lebih berbahaya.

Rupanya masalah ini juga akan diangkat pada konferensi antar pemerintah untuk melihat efek rokok elektrik dalam menurunkan jumlah kematian terkait tembakau.

Pertemuan kesembilan Konferensi Para Pihak Kerangka Konvensi Pengendalian Tembakau (COP9) akan diadakan secara online dan dipimpin oleh WHO pada 8-13 November mendatang.

Pemerintah Inggris pun disarankan untuk mendorong orang-orang beralih menggunakan rokok elektrik sebagai alternatif dari rokok konvensional. Surat yang dibuat oleh Clive Bates memiliki 6 rekomendasi, yang dimulai dengan pendekatan modern terhadap rokok elektrik.

“Bagi ratusan juta orang yang berjuang untuk berhenti merokok atau ingin terus menghirup nikotin, rokok elektrik bisa menjadi alternatif yang baik untuk berhenti merokok tradisional,” kata Bates dikutip dari Express.

Lebih jauh, saat ini proposal yang disusun oleh Bates mengenai penggunaan rokok elektrik atau vape sebagai pengganti rokok konvensional telah didukung oleh 100 ilmuwan lebih di seluruh dunia.

(Via suara.com)

Comments

Comments are closed.