Division Vapor mengambil sikap terhadap anggota parlemen Oregon, yang telah memberlakukan pembatasan yang melarang toko vape memberikan pelanggan mereka informasi yang akurat tentang produk yang mereka jual. Sebuah artikel di situs web The Goldwater Institute, menyebutkan penyebab mengapa Division Vapor bahwa menjelaskan isi produk dianggap terlarang.
“Misalnya, mereka tidak diizinkan untuk menjual. Katakanlah, e-liquid rasa stroberi dengan gambar stroberi atau bahkan terdapat kata stroberi di labelnya, karena regulator negara bagian mengatakan bahwa produk semacam itu menarik bagi anak-anak. Namun peraturan ini kurang melindungi anak-anak dan lebih banyak tentang melarang pemilik bisnis mendeskripsikan produk mereka kepada pelanggan mereka,” jelasnya.
Paul Bates, pemilik toko vape Portland mengatakan bahwa banyak dari pelanggannya juga menggunakan vaping untuk berhenti merokok. Namun, kemampuannya untuk menjual produk sekarang dikompromikan oleh peraturan Oregon, seperti harus menyensor banyak produk dengan stiker sebelum akhirnya produk tersebut diletakkan di rak toko.
“Saya memulai bisnis ini sekitar lima tahun yang lalu, dan itu sangat bermanfaat. Kami mengalihkan orang dari merokok menjadi bukan perokok, namun kini kami memiliki undang-undang yang mencegah dan menghentikan kami dari kebebasan berekspresi,” tambah Bates.
(Via GoldWater Institute)
Comments