Walikota Chicago Rahm Emanuel siap menyatakan perang dengan vape. Dirinya akan memberlakukan peraturan Dewan Kota yang mengenakan pajak penjualan baru pada rokok elektrik. Selain itu, Emanuel juga memberi mandat bahwa toko-toko ritel yang menjual produk rokok elektrik dan vapor tidak boleh menempatkan produk di depan etalase, harus menjual produk di belakang konter di toko-toko ritel.

“Saya benci tembakau! Saya benar-benar membencinya,” kata Emanuel. Menurut anggota partai Demokratik itu, dirinya siap menyatakan perang terhadap produk tembakau, demi menekan jumlah masyarakat muda yang merokok maupun vaping.

Emanuel mengatakan ingin meningkatkan pajak menjadi USD 1,50 per kontainer nikotin cair dan USD 1,20 per ml. Pajak yang berlaku saat ini adalah USD 0,80 per kontainer nikotin cair dan USD 0,55 per ml. Chicago sendiri sukses mengumpulkan pendapatan pajak dari produk vapor sebesar USD 772.000 pada tahun lalu.

Colin Boyle/Sun-Times
Walikota Chicago ke 44, Rahm Emanuel.

“Produk vapor terutama produk-produk yang mudah disembunyikan dan beraroma, telah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Kami perlu menyiapkan kontra pemasaran untuk melarang akses produk ini ke masyarakat muda. Saya berkomitmen untuk memperluas pembatasan rokok elektrik, guna mendukung masyarakat untuk membuat pilihan yang sehat dan melindungi warga dari tembakau,” ujar Emanuel.

Walikota ke 44 Chicago itu mengatakan bahwa dirinya bukan perokok. Bagi Emanuel produk tembakau dan vaping adalah mimpi buruk untuk kesehatan masyarakat. Saat ini Chicago memiliki pajak rokok gabungan tertinggi di Amerika, yang diklaim sebagai solusi ampuh mengurangi tingkat merokok.

Emanuel juga telah yang memperluas lingkungan bebas asap rokok Chicago, termasuk semua taman, pantai, komplek perumahan umum, rumah sakit dan kampus. Pada bulan April, Dewan Kota meloloskan peraturan yang mewajibkan tanda peringatan risiko kesehatan di pintu-pintu semua pedagang produk tembakau.

“Dengan langkah-langkah baru ini, kami akan membangun dan mendukung kesehatan generasi berikutnya,” katanya.

(Via Chicago Suntimes)