NNA: “Laporan WHO Hanya Akan Mengekalkan Rokok Tembakau”

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 13 Agustus 2019

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) minggu lalu masih tidak mempercayai vaping dan menganjurkan negara lain untuk meregulasi rokok elektrik secara ketat.

Namun menurut laporan ketujuh WHO, akibat peningkatan global penggunaan tembakau, memaksa WHO memblokir alur industri tembakau sebagaimana memerangi merokok. Tidak hanya produk tembakau yang dibakar, tetapi produk tembakau lainnya seperti rokok elektrik juga menjadi sasaran dari laporan WHO tersebut.

Aerox BV
WHO: “Industri tembakau sudah sejak lama menjadi musuh dalam langkah pengendalian tembakau.”

New Nicotine Alliance (NNA) merespon laporan ini dengan menulis sebuah statemen yang ditujukan untuk WHO. NNA menuding WHO yang seharusnya menghentikan angka merokok justru membuat alternatif produk tembakau seperti rokok elektrik sulit untuk didapatkan, dibanderol lebih mahal dan tidak ramah konsumen. NNA juga menuding WHO yang tidak mempertimbangkan bukti ilmiah yang sudah lama dianggap kredibel, salah satunya oleh Kementerian Kesehatan Inggris (Public Health England).

NNA juga memberikan alasan bahwa 1,7 juta mantan perokok di Britania Raya dapat meninggalkan rokok konvensional dan bahkan beberapa diantaranya dapat berhenti sama sekali berkat ketersediaan produk alternatif. Jika WHO benar-benar ingin menurunkan tingkat merokok, maka banyaknya bukti bahwa vaping adalah cara yang efektif untuk membantu orang untuk berhenti harus dipertimbangkan.

(Via VapingPost)

Comments

Comments are closed.