Nihil TAR , Akademisi Nilai PTA Mampu Kurangi Risiko Kesehatan

By Vape Magz | News | Senin, 9 Mei 2022

Ilustrasi orang sedang vaping (sumber foto : www.instagram.com)

Vapemagz – Akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad), Amaliya, menjelaskan penerapan sistem pemanasan pada produk tembakau alternatif (PTA) yang menghasilkan uap diklaim bebas TAR saat digunakan oleh konsumen.

Penerapan teknologi pemanasan pada produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan tembakau yang dipanaskan, mampu mengurangi risiko paparan zat berbahaya kepada penggunanya dibandingkan rokok konvensional.

“Bukti-bukti kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri sudah banyak mengungkapkan bahwa sistem pemanasan dapat mengurangi risiko,” kata Amaliya, seperti dikutip Tempo.com, Senin (9/5/2022).

Amaliya mengungkapkan, penelitian ketiganya menyimpulkan produk tembakau alternatif mampu menurunkan zat berbahaya 75 persen hingga 90 persen. Beberapa kajian yang dimaksud adalah penelitian Konstantinos Farsalinos dari Universitas Petra, Yunani, Riccardo Polosa dari Universitas Catania, Italia, dan Peter Hajek dari Inggris.

“Risiko terpapar zat berbahaya pun menurun karena kandungan zat karsinogennya,” ujarnya.

Alasannya, Produk Tembakau Alternatif (PTA) berhasil menurunkan zat berbahaya hingga 90 persen, para perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif menunjukkan perbaikan fungsi paru-paru dan pembuluh darah.

“Penelitian di Indonesia masih terbatas, namun riset systematic review dengan validitas bukti yang tinggi yang dibuat tim Pusat Studi Unggulan Pelayanan Farmasi Universitas Padjadjaran memperlihatkan keamanan dan efektivitas yang baik untuk program berhenti merokok,” jelasnya.

Amaliya berharap, produk tembakau alternatif dapat dimaksimalkan untuk membantu pemerintah menurunkan prevalensi merokok. Namun hal itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

“Melihat bukti-bukti ilmiah yang ada, kami dapat percaya bahwa produk tersebut memang rendah risiko, hanya memang kita harus banyak menganalisis dan mempelajari bukti ilmiah tersebut dengan pikiran yang netral,” tambahnya.

 

Comments

Comments are closed.