New York Siap Melegalkan Ganja Untuk Keperluan Rekreasi

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 30 Maret 2021

Anggota parlemen negara bagian New York telah setuju untuk melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi dalam sesi larut malam. Langkah tersebut memposisikan negara bagian untuk bergabung dengan setidaknya 14 negara bagian lain yang telah mengizinkan warga membeli ganja untuk rekreasi dan bukan hanya untuk keperluan medis.

“Tujuan saya dalam menjalankan undang-undang adalah untuk mengakhiri penegakan larangan ganja yang telah merugikan komunitas ras kulit lainnya di seluruh negara bagian kita. Lewat legalisasi ini juga akan membantu perekonomian negara bagian,” kata Sen. Liz Krueger, anggota senat yang mensponsori RUU tersebut.

Demokrat yang sekarang memegang hak veto mayoritas di Badan Legislatif negara bagian yang menjadikan pengesahan RUU itu sebagai prioritas tahun ini. Pemerintahan Gubernur Demokrat Andrew Cuomo memperkirakan legalisasi pada akhirnya dapat membawa negara sekitar USD 350 juta (Rp 5 triliun) setiap tahun. Cuomo telah menunjukkan penerimaan legalisasi yang semakin meningkat di Northeast, termasuk di Massachusetts, Maine dan yang terbaru, New Jersey.

Undang-undang tersebut akan memungkinkan penjualan ganja rekreasi kepada orang dewasa di atas usia 21, dan mengatur proses perizinan untuk pengiriman produk ganja ke pelanggan. RUU itu juga menyisihkan pendapatan untuk menutupi segala biaya mulai dari pengaturan ganja, hingga pencegahan penyalahgunaan zat.

Getty Images
New York akan menghapus hukuman untuk kepemilikan kurang dari tiga ons ganja, dan secara otomatis menghapus catatan orang-orang yang pernah dihukum karena pelanggaran terkait ganja yang tidak akan dikriminalisasi lagi.

Undang-undang akan segera berlaku jika disahkan, meskipun penjualan tidak akan dimulai sampai New York menetapkan aturan yang diusulkan. New York akan menetapkan pajak penjualan 9 persen untuk ganja, ditambah pembagian pajak tambahan 4 persen antara pemerintah daerah dan county.

(Via AP News)

Comments

Comments are closed.