Negara Bagian Georgia Bakal Tambah Tarif Cukai Rokok Elektrik

By Vapemagz | News | Rabu, 5 Februari 2020

Parlemen negara bagian Georgia, Amerika Serikat, tengah menggodok aturan baru yang akan menambah beban cukai untuk konsumsi rokok elektrik alias vape. Rencana kebijakan ini sudah mendapatkan resistensi dari dari pro tembakau dan penentang produk tembakau.

Salah satu penentangan itu datang dari lembaga The Consumer Advocates for Smoke-free Alternatives Association (CASAA), Alex Clark. Menurutnya, rencana negara bagian untuk menambah beban cukai untuk vape tidak menguntungkan konsumen.

“Pungutan cukai dengan tidak menguraikan bagaimana peningkatan pendapatan pajak akan dibelanjakan hanyalah ‘perampasan uang’ oleh anggota parlemen,” kata Alex.

Kritik yang diungkapkan oleh Alex itu berdasarkan rencana parlemen untuk memungut cukai sebesar 7 persen untuk konsumsi produk vape. Selain itu, terdapat rencana untuk memungut biaya lisensi sebesar USD250 untuk setiap vendor penjual. Dia menekankan bagi pihaknya, bukan soal seberapa besar cukai yang akan diterapkan.

Shutterstock
Penggunaan vape atau vaping.

Jika hasil pungutan cukai digunakan untuk belanja sektor lain maka hal tersebut tidak menguntungkan konsumen produk turunan tembakau. Idealnya hasil pungutan cukai digunakan untuk memastikan kepatuhan penjual untuk tidak menjual produknya kepada anak dibawah umur.

Aspek ini menjadi lebih krusial karena pungutan cukai dibebankan kepada konsumen akhir. Rencana perubahan kebijakan ini diprediksi mampu menghasilkan jutaan dolar AS kepada kas negara bagian.

Untuk saat ini pungutan cukai tembakau di negara bagian Georgia sebesar 37 sen per bungkus dengan 20 batang rokok. Dengan aturan yang berlaku, negara diproyeksikan akan menerima USD229 juta dari pajak tembakau pada tahun ini.

“Menggandakan pajak atas produk vape tidak akan membatasi konsumsi, tetapi justru akan meningkatkan penjualan secara ilegal,” imbuhnya.

(Via The Center Square)

Comments

Comments are closed.