Ada-ada saja cara orang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Para narapidana di penjara Skotlandia contohnya. Sebelumnya, pemerintahan Skotlandia telah memberikan fasilitas gratis berupa seperangkat rokok elektrik kepada para tahanan. Hal ini dilakukan dalam upaya pemerintah membantu para napi menghilangkan kebiasaan merokok.
Masalahnya, perangkat yang dibagikan di 15 penjara Skotlandia ini termasuk pengisi daya, yang dapat pula disesuaikan untuk mengisi daya baterai ponsel. Seperti aturan penjara pada umumnya, penggunaan telepon seluler di dalam penjara adalah ilegal bagi para napi.
Menurut salah seorang napi, saat ini para tahanan tidak perlu khawatir menyembunyikan pengisi daya mereka. “Vape yang dapat diisi ulang telah diberikan di setiap penjara di negara ini. Pengisi daya vape dapat pula digunakan untuk isi ulang telepon seluler,” kata narapidana yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Saat ini Layanan Penjara Skotlandia (Scottish Prison Service atau SPS) sedang berusaha mencari jalan untuk menghentikan masalah ini. Sekadar informasi, SPS mengirim perangkat vape senilai 50 GBP ke tiap penjara sebagai bagian dari percobaan bulan lalu. Diperkirakan, total biaya untuk percobaan tersebut senilai 200 ribu GBP.
Juru bicara Parlemen bidang Keadilan, Liam Kerr mengatakan penyalah gunaan perangkat vape ini adalah hal yang mengkhawatirkan. “Para tahanan dapat menggunakan perangkat vape untuk mengisi daya ponsel yang seharusnya tidak mereka miliki. Jika kami mendeteksi siapa pun yang menggunakan perangkat vape secara tidak tepat, mereka akan menghadapi konsekuensi,” ujarnya.
Pemerintah Skotlandia berencana melarang rokok konvensional di penjara mulai bulan depan. Perangkat vape akan dijual di toko-toko penjara dengan setengah harga dari bulan depan, dan naik ke harga normal pada April 2019.
(Via Daily Record)
Comments