Kesehatan sangat penting di masa pandemi, dan untuk memperolehnya antara lain bisa dengan mengonsumsi produk – produk berbasis alam. Keunggulan mengonsumsi produk berbasis alam antara lain tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan. Melihat potensi pasar yang bagus ini, MOVI dan PT Puff Sains Lab sukses mengembangkan e-liquid herbal (non-nicotine) untuk kesehatan yang bisa dikonsumsi melalui sistem penguapan (vaporizer).

Dengan demikian menikmati khasiat produk herbal tidak perlu dengan cara diminum seperti jamu, tapi melalui penguapan atau vaporizer.

“Kami menciptakan terobosan baru di Industri E-Cigarette ini dengan penemuan e-liquid herbal non nicotine yang bisa dikonsumsi melalui sistem penguapan (vaporizer).

Sama dengan mengonsumsi empon – empon dengan cara diminum, e-liquid herbal non nicotine dikonsumsi dengan cara penguapan, dan ini sangat baik untuk kesehatan,” ujar Director MOVI, Ferdinand, Sabtu (25/12/2021). Atas keberhasilan mengembangkan produk e-liquid herbal non nicotine, MOVI dan PT Puff Sains Lab menyabet penghargaan Prestasi Rekor dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID).

Penghargaan LEPRID diberikan selain karena kedua perusahaan berhasil mengembangkan e-liquid herbal non nicotine, tapi juga karena dinilai memiliki dan menggunakan standard perusahaan farmasi kelas A. Selain itu, kedua perusahaan juga dinilai berhasil memiliki berbagai paten yang telah disetujui di Indonesia, China, AS dan Eropa. Kedua perusahaan juga dianggap sukses menemukan dan memproduksi nicotine salt yang diberi nama NICSAL99+.

Penghargaan LEPRID langsung diserahkan oleh Ketua Lembaga LEPRID, Paulus Pangka. Menurut Paulus, penemuan dan paten dari perusahaan itu sudah sejak 2019.

“Hal ini sangat berkontribusi. Karena ada cukai dari industry HTPL sebesar Rp 700 miliar di 2020 yang disumbangkan kepada negara,” kata Paulus Pangka.