Miskonsepsi Nikotin Sebagai Zat Karsinogenik

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 15 Juli 2021

Sifat karsinogenik merupakan salah satu pemicu kanker. Namun, perlu diketahui bahwa nikotin bukan merupakan zat karsinogenik. Jika selama ini vapers atau para perokok yang ingin beralih ke vape atau bahkan para aktivis anti-vaping mengira bahwa nikotin merupakan karsinogen, maka sudah terjadi sebuah miskonsepsi.

Miskonsepsi ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Sebuah studi yang dilakukan oleh kelompok peneliti dari Virginia Tech menunjukkan bahwa hampir 53 persen orang Amerika beranggapan bahwa nikotin dapat menyebabkan kanker. Anggapan ini tentu saja disebabkan oleh miskonsepsi nikotin sebagai karsinogen.

Charnsitr / Shutterstock
Studi yang berdasarkan survei terhadap 1736 orang, hampir sekitar 92 persen responden mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan kanker. Namun yang mengejutkan, sekitar 53 persen diantaranya percaya bahwa nikotin merupakan karsinogen.

Paling mengejutkan lagi, 14 persen dari vapers yang mengikuti survei tersebut juga menganggap bahwa nikotin memiliki potensi untuk menyebabkan kanker. Namun berita baiknya, 31 persen dari responden mengetahui atau paling tidak mengira bahwa vaping lebih tidak berbahaya dibandingkan merokok.

Pada kesimpulan dari studi tersebut, para peneliti mengatakan bahwa miskonsepsi ini terjadi karena kampanye anti-rokok yang kerap dilancarkan oleh Food and Drugs Administration (FDA) AS. FDA seringkali menyebutkan bahwa “nikotin adalah zat adiktif dalam rokok yang dapat menyebabkan kanker”.

Dengan perumusan kalimat seperti itu, tidak mengherankan apabila orang-orang yang membacanya akan mengira bahwa nikotin adalah penyebab kanker. Dengan kata lain, banyak yang akan beranggapan bahwa nikotin merupakan zat karsinogenik yang juga adiktif.

(Via Nicotine & Tobacco Research)

Comments

Comments are closed.