Jutaan vapers di dunia merasa ketakutan dengan bahaya vaping, apalagi wabah penyakit paru-paru yang merebak di AS terkait vaping sudah menelan enam korban jiwa. Meskipun penyebab pastinya sampai saat ini belum terungkap, namun otoritas kesehatan New York telah mengkonfirmasi bahwa minyak vitamin E (tokoferil-asetat) ditemukan di sebagian besar produk vaping yang disita di 33 negara bagian AS.
FDA sudah menerima 120 sampel untuk pengujian, dimana 10 dari 18 sampel THC mengandung minyak vitamin E. Beberapa produk likuid THC di bawah merek Chronic Carts, Dank Vapes, dan West Coast Carts, menjadi tercemar karena produk tiruan dengan merek mereka beredar bebas di pasar gelap di berbagai negara.
Sebuah studi yang baru diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada minggu lalu, telah mengidentifikasi karakteristik yang sebelumnya tidak diakui dari penyakit gangguan pernapasan terkait vaping. Di dalam paru-paru pasien ini, dokter menemukan sel-sel imun besar yang mengandung banyak tetesan berminyak yang disebut makrofag sarat lipid.
“Satu catatan penting bahwa dengan adanya makrofag sarat lipid yang terlihat dengan pewarnaan O merah minyak dalam sampel BAL yang tidak disebabkan oleh aspirasi bahan lipoid eksogen. Selain itu, kekeruhan parenkim difus terlihat pada CT scan tidak memiliki redaman rendah (dalam unit Hounsfield) konsisten dengan pneumonia lipoid klasik.” baca studi Abstrak.
“Temuan ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi lebih cepat, dan juga memberikan petunjuk penyebabnya. Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan, makrofag sarat lipid ini ternyata bermanfaat untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan penyakit ini,” kata penulis studi utama Scott Aberegg, M.D.
(Via Medical Xpress)
Comments