Michigan, tepat pada hari Rabu (4/9) menjadi negara bagian pertama di negara AS yang melarang likuid berasa. Ini merupakan langkah lanjutan dari gubernur yang sebelumnya mendenda penjualan perangkat vaping pada anak di bawah umur.
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, mengemukakan dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (3/9) mengeluarkan perintah untuk mengesahkan larangan tersebut setelah departemen kesehatan negara bagian menemukan vaping remaja dalam status darurat.
Whitmer mengeluhkan banyak perusahaan likuid menjualkan rasa permen karet, buah-buahan, mint dan menthol yang menarik minat remaja menjadi menjadi pecandu. Karena alasan itulah larangan peredaran rasa tersebut mencakup penjualan eceran dan online yang mulai efektif berlaku sekitar 30 hari ke depan.
Sebagai percobaan awal Whitmer akan menjalankan larangan peredaran rasa ini selama enam bulan dan kemungkinan besar akan diperpanjang enam bulan lagi, bila terbukti sukses.
Nantinya Whitmer akan mendeskripsikan produk vape dengan label “clear,” “safe” dan “healthy” untuk penegakan larangan yang ada pada iklan billboard untuk rokok elektrik.
Jika Michigan adalah negara bagian pertama yang melarang penjualan produk likuid vape berasa, beberapa kota dan komunitas justru beralih akan membatasi atau melarang penjualan rokok elektrik.
Pada akhir bulan Juni, San Francisco menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat yang melarang penjualan dan distribusi semua rokok elektrik dan mulai berlaku awal tahun depan.
Advokat vaping mengecam larangan Michigan sebagai salah arah dan memperkirakan itu akan mengarah ke pasar gelap besar-besaran untuk produk yang dilarang.
(Via The New York Times)
Comments