Menteri Kesehatan Denmark Meninjau Masalah Rokok Elektrik Di AS

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 12 September 2019

Semenjak merebaknya kasus gangguan paru-paru dan kematian terkait vaping di AS, beragam negara mulai mengawasi dampak kesehatan yang berpotensi merusak citra rokok elektrik, salah satunya adalah negara Denmark.

Merespon wabah penyakit paru-paru mengerikan itu, Menteri Kesehatan, Magnus Heunicke, mengungkapkan pendapatnya. “Mengenai perkembangan di AS, malam ini saya telah meminta Sundhedsstyrelsen (otoritas kesehatan Denmark) untuk meninjau lebih lanjut tentang rokok elektrik, terutama berfokus pada efek negatif di kalangan remaja,” tulis Heunicke, di Twitter.

Heunicke bahkan meminta Sundhedsstyrelsen untuk memantau situasi di luar negeri, terutama di negara AS termasuk bagaimana regulasi mengatur rokok elektrik di AS. Pemantauan ini ditujukan untuk mendapatkan informasi akurat wabah penyakit paru-paru di AS yang berlangsung sejak bulan Juni – Agustus 2019.

National Institute on Aging
Sebagian besar kasus di AS terjadi di kalangan remaja atau dewasa muda, semua orang yang dirawat di rumah sakit dilaporkan pernah menggunakan rokok elektrik. Pihak dokter, departemen kesehatan, dan CDC, hingga pekan lalu mendesak masyarakat untuk berhenti vaping untuk sementara.

“CDC telah memperingatkan tentang bahaya rokok elektrik dan uap yang teridentifikasi dan potensial sejak perangkat ini pertama kali muncul. Rokok elektrik tidak aman untuk anak muda, dewasa muda, wanita hamil, atau orang dewasa yang belum pernah sebelumnya menggunakan produk tembakau, ” tulis CDC dalam sebuah pernyataan pers.

(Via Copenhagen Post)

Comments

Comments are closed.