Menteri Kesehatan Australia Enggan Mencontoh Inggris dalam Strategi Pengurangan Bahaya Tembakau

By Vape Magz | News | Sabtu, 29 April 2023

Strategi pengendalian tembakau antara  Inggris dan Australia terlihat begitu kontras. Banyak yang menyebut jika Inggris berhasil, sementara Australia gagal. Namun, Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler menolak untuk mengakui hal tersebut dan malah mempertimbangkan rekomendasi peraturan vape yang lebih keras.

Pendekatan pengendalian tembakau Inggris selalu progresif. Otoritas lokal telah mengambil keputusan berbasis sains dan menerapkan strategi pengurangan bahaya tembakau, seperti mendukung penggunaan alternatif yang lebih aman seperti produk vape. Hal ini menyebabkan tingkat merokok di negara tersebut turun dua kali lebih cepat dari yang ada di seluruh Eropa, dan negara ini memiliki tingkat merokok terendah yang pernah tercatat secara lokal. 

Berkaitan dengan hal tersebut, WVA (World Vapers Alliance) baru-baru ini menyebut Inggris sebagai salah satu juara pengurangan dampak buruk tembakau dalam Pedoman Kebijakan Pengurangan Bahaya Tembakau mereka. Adapun, tingkat berhenti merokok di Australia telah menurun. Banyak ahli pengurangan bahaya tembakau telah mendesak otoritas Australia untuk melonggarkan undang-undang vape sehingga perangkat tersebut tersedia bagi perokok yang ingin menggunakannya untuk berhenti merokok.  Namun regulator lokal tidak mau mendengarnya dan tetap bersikukuh bahwa strategi yang mereka pilih adalah yang benar. Meski demikian, anak muda di Australia secara diam-diam membeli dan menggunakan vape.

Pekan lalu, Inggris mengumumkan bahwa satu juta perokok akan diberikan kit vape gratis untuk mendorong mereka agar berhenti menggunakan produk tembakau konvensional, sementara wanita hamil juga akan ditawarkan hingga £400 untuk berhenti merokok sebagai bagian dari kampanye tersebut. 

Menteri Kesehatan Inggris, O’Brien mengatakan bahwa kebijakan vape gratis “swap to stop” adalah kebijakan unik yang hadir pertama kali di dunia. Dia mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan fokus pada “membantu orang untuk berhenti” daripada memberlakukan larangan. Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler dengan arogan mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan untuk Australia dalam mengikuti kebijakan “swap to stop”. Terlepas dari data ilmiah yang menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan masyarakat, Butler menyebut vaping sebagai “ancaman kesehatan masyarakat”. 

Menariknya dia menambahkan bahwa “industri tembakau telah menemukan cara baru untuk mengembangkan generasi pecandu nikotin, dan kami tidak akan mendukungnya.” Hal ini terbilang cukup ironis mengingat bahwa rokok konvensional diatur dan tersedia sepenuhnya, sementara alternatif dari rokok konvensional tersebut yang terbukti lebih aman justru dibatasi hingga tidak dapat diakses.

 

Via vapingpost.com

Comments

Comments are closed.