Menko Airlangga Sebut Industri Rokok dan Tembakau Makin Moncer Saat Pandemi COVID-19

By Vapemagz | News | Senin, 29 Juni 2020

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kinerja industri rokok dan tembakau tak terpengaruh oleh pandemi virus korona (COVID-19). Berdasarkan data per 17 Juni 2020 pertumbuhan industri ini justru meningkat mencapai 46 persen secara year to date (ytd).

“Ada sektor tidak terlalu terkena dalam, yaitu rokok dan tembakau. Semakin pusing, tampaknya merokok semakin banyak,” tutur Airlangga dalam webinar bersama Universitas Padjajaran, Jumat (26/6/2020).

Walau begitu, jika dilihat secara year on year (yoy) pertumbuhan industri rokok dan tembakau masih terkontraksi atau minus 1 persen ketimbang tahun sebelumnya. Di samping rokok, ada empat industri lainnya yang turut moncer saat pandemi.

Keempat sektor itu adalah makanan pokok yang tumbuh 51 persen dan batubara yang meningkat 43 persen secara year to date. Kemudian, farmasi dan alat kesehatan yang tumbuh 49 persen serta minyak nabati atau hewan yang melonjak 52 persen secara ytd.

DJBC
Ilustasi pabrik rokok

Airlangga mengungkapkan ada beberapa industri yang potensial menjadi sektor unggulan selama wabah berlangsung. Di antaranya sektor tekstil dan produk tekstil yang telah bertransformasi memproduksi alat perlindungan diri (APD), farmasi dan alat kesehatan, makanan dan minuman, elektronik, serta jasa telekomunikasi.

Sementara sektor yang paling terpuruk ialah pariwisata, konstruksi, transportasi, pertambangan keuangan, hingga otomotif. Sementara itu, sektor UMKM, pertanian, dan jasa logistik pertumbuhannya melambat. Memasuki masa new normal atau normal baru pada Juni ini, Airlangga menyebut perekonomian mulai menunjukkan pergerakan ke arah positif.

“Fundamental ekonomi mendapatkan momentum positif saat rupiah sudah mulai menguat ke Rp 14 ribu dan sekarang sudah lebih confident,” ucap Airlangga.

(Via Tempo)

Comments

Comments are closed.