
Produk Disposable, Jull yang sempat beredar di pasar Amerika Serikat
Vapemagz – Rokok elektrik atau vape banyak digemari anak muda sebagai alternatif dari rokok tembakau. Vape bahkan diklaim lebih aman dibanding rokok tembakau lantaran tidak ada kandungan TAR dan karbon monoksida.
Sementara dewasa ini, ada beberapa jenis alat vape yang berada di pasaran mulai dari jenis Mod, Pod hingga Disposible. Namun dalam edisi kali ini, Disposable menjadi topik yang pas untuk dibahas.
Di Amerika Serikat, Disposable sedang digemari oleh remaja asal negeri paman sam tersebut. Alasannya, disposable tidak memerlukan perawatan yang rumit lantaran masa pakai yang hanya sekali. Pasalnya, kapasitas batrainya pun tidak perlu diisi ulang lantaran hanya sekali pakai saja. Selain itu, perokok elektrik jenis ini tidak perlu repot menuangkan liquid ke dalam device, mengingat flavor liquidnya sangat beragam.
Selain itu, produk disposable ini juga mudah untuk dibeli di minimarket hingga pom bensin dengan kisaran yang cukup terjangkau yakni USD 7 – USD 10 saja, sehingga beberapa kemudahan dan kepraktisan seperti rokok konvensional tersebut lah yang membuat Disposible ini laris manis di pasaran.
Chief Product Officer JUUL Labs, James Monsees mengatakan, masyarakat di Amerikat Serikat sudah banyak yang menggunakan disposable pod karena kepraktisannya. Ia mengklaim, produk Jull sendiri hadir sebagai alternatif bagi produk rokok konvensional.
“Di AS, kami melihat perokok mulai menggunakan JUUL sebagai alternatif terhadap rokok konvensional,” ujar James seperti dikutip Vice.
Kendati demikian, James menjelaskan, perusahaannya itu tak berniat untuk berkompetisi dengan perusahaan rokok Phillip Morris maupun British American Tobacco (BAT).
“Tingkat kesuksesan orang berpindah dari perokok konvensional, menjadi tidak merokok itu sangat rendah. Oleh karena itu, kami menjembataninya lewat produk ini,” jelasnya.
Sempat Ditentang Oleh Parlemen Negara Bagian Amerika Serikat
Sementara itu, Senator Partai Demokrat Jeff Merkley mengatakan, legislator negara bagian Oregon, Amerika Serikat telah mengukapkan protes kepada Food Drug Administration (FDA). Alasannya, badan legislatif tersebut ingin mengetahui alasan FDA mengizinkan produk disposible berada di pasaran.
“Setiap institusi pemerintah yang serius melindungi anak-anak dari kecanduan nikotin, akan menyadari bahwa rokok elektrik sekali pakai juga harus hilang dari pasar,” paparnya.
Menurut Jeff, para legislator menentang peredaran produk tersebut karena belum teruji secara klinis. Selain itu, dia menilai, belum adanya regulasi yang jelas terkait peredaran produk tersebut.
“Ini lah mengapa produk vaping rasa buah yang murah dan mudah mudah didapatkan oleh para mereka. Karena memang dibuat khusus untuk menjerat anak-anak dan remaja,” tuturnya.
Comments