Ilustrasi mengendarai mobil (www.pexels.com)

Vapemagz – Aktivitas mengisap rokok elektrik (vape) saat mengendarai mobil dinilai berisiko oleh berbagai ahli. Pasalnya, uap vape yang dihisap dapat memenuhi kabin mobil, sehingga menghalangi visibilitas pengemudi.

Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana menilai, masih banyak pengemudi mobil yang memiliki kebiasaan buruk saat berkendara sembari mengisap vape.

Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan berkendara, lantaran pandangan pengemudi untuk mengawasi keadaan sekitar dari kaca menjadi terganggu.

“Kabin mobil yang terbatas membuat asap vape menjadi fogging atau kabut pada kabin. Hal ini akan membuat visibilitas pengemudi terganggu,” ujar Sony dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2022).

Tidak hanya itu, uap yang dikeluarkan oleh vape memiliki berbagai jenis aroma. Pasalnya, tidak semua orang menyukai aroma yang dihasilkan oleh vape.

“Bagi yang memiliki indra penciuman tidak cocok dengan aroma vape dapat mengalami pusing dan berisiko kecelakaan,” tegasnya.

Menilik dari sisi kesehatan, Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantya mengatakan, mengisap vape saat mengendarai mobil memiliki risiko bagi kesehatan, meskipun kadar nikotin dalam liquid vape cukup rendah.

“Vape dihisap di mana saja akan sama saja. Mau di dalam mobil ataupun di tempat terbuka. Sebab, yang diisap adalah zat kimia yang mengandung nikotin. Meskipun kadarnya lebih sedikit dari rokok, tetap berbahaya bagi tubuh,” kata Daniel menambahkan.