Norwegia dan Australia, kedua negara ini sama-sama melarang warganya untuk merokok di tempat umum dan memperketat penjualan produk tembakau. Sebelumnya, kedua negara ini telah memperkenalkan beberapa persyaratan untuk produk tembakau, yang pertama kali diperkenalkan oleh Australia pada tahun 2012 dan Norwegia menyusul pada tahun 2018.

Namun, Australia dan Norwegia telah menyaksikan penurunan yang signifikan dalam tingkat merokok antara tahun 2001 dan 2018.

Pada kurun waktu tahun tersebut, persentase perokok harian di Australia telah menurun dari 22 persen menjadi 14 persen, sementara di Norwegia yang pada awalnya angkanya lebih tinggi, sekitar 30 persen, telah turun drastis menjadi 12 persen.

Dampak snus

Sementara itu, data menunjukkan bahwa tren penurunan perokok harian di kedua negara tersebut, antara usia 16 sampai 24 tahun tetap seirama sampai sekitar tahun 2007. Namun, di Australia angka perokok melonjak yang akhirnya mencapai angka yang cukup tinggi.

Meskipun memiliki peraturan tembakau yang sama kerasnya, Norwegia telah berhasil menurunkan tingkat merokok sementara Australia tidak. Faktor pendorong di balik kesuksesan Norwegia? Snus. (Foto: fhi.no)

Sedangkan di Norwegia prevalensi perokok menurun stabil. Lantas, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Penurunan jumlah perokok di Norwegia bertepatan dengan peningkatan yang stabil dalam penggunaan snus. Sementara di Australia, snus dan bentuk lain dari produk tembakau tanpa asap tetap ilegal.

Snus adalah salah satu produk tembakau yang penggunaannya ditempatkan di bawah bibir atas untuk waktu yang lama. Produk ini sebagian besar populer di beberapa negara Eropa lainnya seperti Swedia dan Denmark.

Di negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Swedia, dan juga Norwegia, snus merupakan produk tembakau yang legal dan dianggap sebagai produk alternatif dalam mengurangi dampak buruk rokok konvensional.

Faktanya, snus tidak hanya membuat negara-negara Skandinavia membanggakan tingkat merokok paling rendah diantara negara-negara Eropa lainnya, tetapi yang lebih penting, snus berhasil membuat negara-negara tersebut berada pada tingkat kanker paru-paru terendah di seluruh Benua Eropa.

Australia mengadopsi pendekatan yang salah

Salah satu Advokat Pengurangan Dampak Buruk Obat-obatan asal Australia, Dr. Alexander David Wodak mengatakan, Australia perlu mengambil pendekatan yang sama dengan negera-negara Skandinavia perihal metode pengurangan merokok.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan salah satu media Australia, ABC, Wodak menjelaskan,  Australia mengadopsi pendekatan yang salah terhadap alternatif nikotin yang lebih aman yang membuatnya tertinggal dari negara lain dalam hal tingkat merokok.

“Kebanyakan perokok berpenghasilan rendah dan oleh karena itu alternatif nikotin yang lebih aman harus diberi harga yang relatif terjangkau untuk mendorong perokok bermigrasi ke alternatif nikotin,” lata Wodak.

(Via vapingpost.com)