Sekitar selusin negara bagian telah mengeluarkan undang-undang yang menaikkan usia legal untuk membeli tembakau menjadi 21 tahun, dan sekarang Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell ingin mengambil gagasan itu secara nasional. Karena perangkat vape dan e-liquid diklasifikasikan sebagai produk tembakau oleh FDA. Remaja vaping akan segera menjadi kejahatan federal, jika pembuat undang-undang ini berhasil disahkan.
Langkah ini mungkin agak kontroversial, karena tembakau telah menjadi tanaman komersial Bluegrass selama berabad-abad. Namun, RUU Tobacco 21 McConnell sudah menerima dukungan besar-besaran dari kelompok-kelompok anti-tembakau seperti Campaign for Tobacco-Free Kids. Bahkan perusahaan-perusahaan Big Tobacco seperti Altria yang merupakan pemegang saham utama di JUUL ikut mendukung Tobacco 21.
Raksasa tembakau seperti Altria, British American Tobacco, dan JUUL meluncurkan metode pembelian minimum. CEO Altria Howard Willard dan CEO Juul Kevin Burns keduanya mendesak undang-undang segera disahkan. Altria mulai menjalankan iklan Tobacco 21 awal bulan ini di The Washington Post, The Wall Street Journal, dan surat kabar lainnya.
Bukan rahasia besar bahwa masyarakat umum mendapat informasi yang salah tentang bahaya remaja yang dituduhkan. Banyak survei baru-baru ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang Amerika yang secara keliru percaya bahwa vaping sama mematikannya dengan merokok. Sebagian kecil berpendapat bahwa vaping bahkan lebih buruk. Dan menurut Mitch dalam wawancara radio kemarin, orang tua di negara bagian asalnya, Kentucky, juga terkena dampak kesalahpahaman yang licik ini.
(Via CNBC / New York Times)
Comments