Sebagian besar orang Malaysia ingin pemerintah mengatur industri vaping lebih ketat, menurut survei terbaru. Dalam survei Malaysian Insights & Perspectives on Vape, yang ditugaskan oleh Malaysian Vape Industry Advocacy (MVIA), menunjukkan bahwa 87 persen orang Malaysia setuju bahwa pajak harus dikenakan pada produk vaping. 74 persen berpikir bahwa pendapatan yang dikumpulkan dari produk vape dapat dibelanjakan oleh pemerintah pada sektor penting seperti pendidikan.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 76 persen dari 1.025 orang dewasa Malaysia yang mengikuti survei menganggap ekonomi negara akan mendapat manfaat dari peraturan tersebut. Dilakukan oleh Green Zebras, sebuah perusahaan riset pasar, survei tersebut ditugaskan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang persepsi orang Malaysia tentang vaping dan penggunaannya sebagai metode pengurangan bahaya tembakau, menurut MVIA.
“Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang Malaysia menginginkan peraturan tentang produk vape. Laporan resmi dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa ada lebih dari satu juta vaper di Malaysia, namun belum ada peraturan yang berlaku. Akibatnya konsumen tidak punya pilihan selain menggunakan produk yang tidak diatur,” kata Rizani Zakaria, presiden MVIA.

New Straits Times
Pemerintah Malaysia diminta untuk bertindak cepat dalam memperkenalkan regulasi tentang produk vape.
“Laporan terbaru dari kelompok industri lokal telah mengkonfirmasi bahwa industri vape memiliki potensi yang signifikan untuk berkontribusi pada ekonomi Malaysia. Industri ini mempunyai kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja, mengembangkan bisnis, dan UKM yang sudah ada dalam industri tersebut,” tutup Rizani.
(Via Malay Mail)
Comments