Masyarakat Kentucky Ingin Pengenaan Pajak untuk Rokok Elektrik

By Vapemagz | News | Jumat, 11 Januari 2019

Pengenaan pajak atau cukai biasanya diterapkan untuk barang-barang yang penggunaannya perlu dikendalikan. Salah satunya adalah produk tembakau, seperti rokok atau vape. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Mason-Dixon, masyarakat Kentucky, Amerika Serikat menginginkan adanya pengenaan pajak untuk produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik atau vape.

Hal ini berkaitan dengan maraknya penggunaan vape di kalangan remaja, yang dianggap telah menjadi suatu epidemi tersendiri di negara tersebut. “Anak-anak di sekolah menengah, para pelajar, mereka telah menggunakan produk ini,” kata Bonnie Hackbarth, wakil presiden urusan eksternal dari Foundation for a Healthy Kentucky.

“Di Kentucky, pajak rokok kita saat ini adalah USD 1.10 per bungkus. Berapa pajak pada rokok elektronik? Tidak ada. Kami akan terus mengadvokasi langkah kebijakan yang terbukti bisa mengurangi penggunaan tembakau di Kentucky, karena kami adalah ibu kota kanker bangsa,” ujarnya.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Mason-Dixon dan didanai oleh yayasan, sebagian besar masyarakat Kentucky mendukung pajak cukai untuk rokok elektrik. Dari 625 responden yang disurvei melalui telepon, 73 persen dari mereka mendukung pengenaan pajak untuk rokok elektrik.

smallbiztrends.com
Pengenaan pajak atau cukai dikenakan untuk produk-produk yang penggunaannya perlu dikendalikan. (ZAL)

“Hasil jajak pendapat ini mengejutkan, karena kami menemukan lebih banyak dukungan di antara kelompok-kelompok yang secara tradisional tidak mendukung kenaikan pajak pada suatu produk tertentu,” kata Hackbarth.

Dia berharap hasil survei ini memberikan dorongan kepada anggota parlemen di Frankfort untuk mengenakan pajak atas produk yang dipercayai telah dipasarkan kepada kaum muda. Menurutnya, popularitas rokok elektrik di kalangan anak muda menyebabkan mereka menjadi kecanduan nikotin saat mereka tumbuh dewasa.

“Anda bisa mendapatkan rokok elektrik dalam berbagai rasa mulai dari permen karet dan permen kapas, hingga muntah unicorn. Jelas produk ini bukan dipasarkan untuk orang dewasa,” kata Hackbarth.

(Via WDRB)

Comments

Comments are closed.