Massachusetts Kehilangan Miliaran Dollar Sejak 6 Bulan Pelarangan Rasa Rokok

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 20 Januari 2021

Larangan rasa tembakau yang mencakup produk vaping telah merugikan negara bagian Massachusetts hampir USD 75 miliar (Rp 1,05 kuadriliun) dalam bentuk pajak. Menurut sebuah studi oleh New England Convenience Store and Energy Marketers Association (NECSEMA), pajak cukai di Massachusetts berkurang pemasukan. Massachusetts hanya mampu menjual USD 62 juta (Rp 872 miliar) rokok mentol saja dalam enam bulan pertama sejak pelarangan disahkan.

Penjualan pita cukai rokok turun 23,9 persen di Massachusetts, sementara New Hampshire naik USD 28.574.340 (Rp 402 miliar) atau 29,7 persen. Rhode Island memperoleh USD 12.100.000 (Rp 170 miliar) atau 18,2 persen dalam pajak cukai.

“Larangan negara terhadap tembakau menjadi semakin tidak masuk akal. Melihat nomor stempel cukai dari bulan Juni hingga November, bisa dipahami betapa tidak efektif dan konyolnya larangan ini. Rhode Island dan New Hampshire mampu menjual 18,9 juta pita cukai, lebih banyak daripada Massachusetts yang hanya mampu menjual 17,7 juta. Tak dapat disangkal, rokok mentol dibeli di negara bagian tetangga dan kemudian dibawa kembali ke Massachusetts untuk konsumsi pribadi atau penjualan pasar gelap, ” kata Jonathan Shaer, direktur eksekutif NECSEMA.

Sharon McCutcheon / Unsplash
Kerugian Massachusetts diperkirakan termasuk pajak penjualan adalah USD 73.008.000 (Rp 1,02 triliun), sementara Rhode Island mendapat keuntungan sebesar USD 14.066.740 (Rp 198 miliar).

NECSEMA menentang larangan rasa tembakau pada tahun 2019 ketika pertama kali diperkenalkan, dan terus memantau data penjualan untuk menunjukkan kegagalan hukum dan dampak yang salah.

(Via NACS)

Comments

Comments are closed.