Aktivis di negara bagian Maryland mendorong langkah yang akan menjadikannya negara ketujuh di serikat pekerja yang menaikkan usia legal untuk membeli tembakau dan produk nikotin lainnya menjadi 21 tahun.
Didorong oleh 57 anggota Legislative Black Caucus Maryland dan oleh para aktivis Tobacco 21, tindakan itu akan membuat negara bergabung dengan California, New Jersey, Massachusetts, Oregon, Hawaii dan Maine dalam larangan anak berusia 18 hingga 20 tahun yang secara hukum dan orang dewasa untuk membeli kategori produk yang tersedia secara legal.
Namun, tidak semua orang setuju dengan hukum yang dilucuti hak untuk membeli produk. “Jika seorang anak berusia 18 tahun yang secara hukum adalah orang dewasa ingin membuat pilihan mengerikan untuk mulai merokok, mereka memiliki hak itu. Jika tidak, lalu mengapa usia dewasa 18 dan bukan 21?” kata William Bechtle, remaja berusia 20 tahun dari Virginia Commonwealth University.
“Kami berkomitmen untuk mencegah akses remaja terhadap produk JUUL, dan tidak ada remaja atau pengguna non-nikotin yang boleh mencoba JUUL. Kami tidak dapat memenuhi misi kami untuk menyediakan satu miliar perokok dewasa di dunia dengan alternatif yang benar untuk rokok yang mudah terbakar, jika penggunaan terus berlanjut. Kami berharap dapat bekerja sama dengan pembuat kebijakan di tingkat federal, negara bagian dan lokal untuk mencapai Tobacco 21, ” ungkap James Monsees, pendiri JUUL.
(Via VAPE News)
Comments