Mantan Eksekutif JUUL Ajukan Gugatan Terkait Pod yang Terkontaminasi

By Vapemagz | News | Rabu, 30 Oktober 2019

Mantan eksekutif JUUL, Siddharth Breja mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan asal San Francisco itu terkait pengiriman satu juta pod rokok elektrik yang terkontaminasi awal tahun ini. Breja menyebut JUUL tidak memberi tahu pelanggan atau mengeluarkan penarikan terkait produk-produk tersebut.

Gugatan itu diajukan Selasa (29/10) oleh Breja, mantan wakil presiden senior keuangan global yang bekerja di perusahaan dari Mei 2018 hingga Maret 2019. Gugatan diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California.

“Tuan Breja menjadi sadar akan tindakan yang sangat memprihatinkan oleh perusahaan, dan dia melakukan tugasnya dengan melaporkan masalah ini secara internal. Sebagai balasannya, dia diberhentikan secara tidak hormat. Ini sangat memprihatinkan, terutama karena beberapa masalah yang diangkatnya menyangkut masalah keselamatan publik,” kata Harmeet Dhillon, pengacara Breja seperti dilansir dari BuzzFeed, Rabu

Pada 12 Maret 2019, dalam pertemuan tim eksekutif, Breja mengemukakan bahwa sejumlah batch likuid mint telah ditemukan terkontaminasi. Sekitar 250.000 kit isi ulang mint, setara dengan satu juta pod, diproduksi dengan likuid yang terkontaminasi, dikirim ke pengecer, dan dijual kepada pelanggan.

Julio Cortez / AP
Sejumlah batch JUUL diklaim telah terkontaminasi.

Breja diminta untuk menagih pemasok likuid elektrik, Alternative Ingredients, Inc., sebesar USD 7 juta untuk batch yang terkontaminasi. Breja prihatin karena perusahaan tidak memberi tahu pelanggan tentang kontaminasi, malahan tetap menagih pemasok itu.

Breja memprotes penolakan JUUL untuk menarik produk yang terkontaminasi, atau setidaknya mengeluarkan pemberitahuan kesehatan dan keselamatan publik kepada konsumen. Kepala keuangan saat itu Tim Danaher malah meminta Breja untuk mengingat loyalitasnya kepada JUUL.

Menurut gugatan itu, Breja diberhentikan sepekan kemudian, pada 21 Maret. Breja diberhentikan dengan alasan pernah mengaku sebagai chief financial officer di Uber. Breja mengaku tidak pernah mengklaim seperti itu, melainkan mengaku bahwa dirinya pernah menjadi CFO di salah satu divisi di Uber.

“Klaim Juul adalah tidak masuk akal dan sengaja diciptakan untuk merusak reputasi dan prospek kerja Breja,” tulis gugatan tersebut.

Sekadar informasi, CEO JUUL saat itu masihlah Kevin Burns, yang baru saja mengundurkan diri pada September lalu dan digantikan oleh K.C. Crosthwaite. Sementara itu, Tim Danaher juga baru saja dicopot dan digantikan oleh Guy Cartwright pada Kamis (29/10).

(Via Buzz Feed)

Comments

Comments are closed.