Kota Wolverhampton, Inggris, seakan tak pernah tidur. Suara tawa pemuda pemudi menghiasi gemerlap lampu-lampu kota. Jalanan riuh dipadati mata-mata yang masih terjaga. Klub-klub malam pun berlomba mengencangkan suara musiknya.

Kala itu, seorang wanita bertubuh mungil sengaja menyambangi salah satu klub malam yang terkenal di kota itu. Emma Sugrue-Lawrence namanya. Wanita berusia 43 tahun itu tak punya firasat apa-apa saat ia datang ke klub malam yang bernama Grain Store.

Duduk manis diiringi alunan musik kesukaan kawula muda, Emma tiba-tiba dihampiri oleh salah satu pria berjanggut yang mengenakan kemeja bergaris. Bukan untuk berkenalan, pria itu rupanya meminta dibelikan sebuah minuman. “Apakah kamu bisa membelikanku minuman?,” kata Emma mencoba menirukan ucapan lelaki itu, seperti yang dilansir dari walesonline.co.uk, (30/8/2021).

Emma secara tegas menolaknya. Namun, wanita berambut pirang ini masih mencoba ramah terhadap pria tersebut. Ia bahkan meminjamkan rokok eletriknya kepada pria itu untuk sekedar merasakan lembutnya rasa liquid miliknya.

“Ia membawa vape ku ke toilet, dan mengembalikannya kepadaku beberapa menit kemudian,” tutur Emma. Tak lama berselang, Emma menghisap beberapa kali vape miliknya yang sudah ada di genggamannya.

Dalam hitungan menit, kata Emma, ia merasakan ada sesuatu yang tak beres pada tubuhnya. Ia pun meminta temannya untuk menemani ia keluar dari keriuhan itu. “Setelah lima menit, seluruh tubuh saya lumpuh dan saya bahkan tidak bisa menggunakan mata saya, tetapi saya menyadari apa yang sedang terjadi.” Katanya.

Saat tubuh mungilnya tersungkur di lantai, ia baru menyadari bahwa vape miliknya itu telah dicampur dengan Mamba, sebuah cairan liquid narkoba sintetis yang dibubuhi oleh pria berjanggut itu. Sontak ia langsung segera dilarikan ke rumah sakit yang ada di kota tersebut oleh temannya.

“Saya menyadari bagaimana paniknya teman saya saat meminta bantuan kepada orang sekitar. Namun, jangankan untuk berbicara, membuka mata pun rasanya tak bisa,” tambahnya.

Sebuah gambar mengerikan menunjukkan Emma pingsan di atas tandu dalam perjalanannya ke rumah sakit setelah seorang temannya memanggil petugas medis untuk meminta bantuan. Emma hanya berpikir bahwa ia hendak diperkosa saat itu dan membat ia hanya bisa pasrah.

Emma Sugrue-Lawrence saat ditandu masuk ke dalam ambulan.

Meski keadaannya tubuhnya sudah normal kembali, namun trauma yang dirasakan masih sulit untuk dihilangkan. Ia tak menyangka bahwa kehadirannya pada malam itu membuat ia merasakan ganasnya efek dari Mamba.

Ia pun tak luput untuk menceritakan pengalaman mengerikannya itu di laman facebooknya. Setelah memposting ceritanya, Emma telah dihubungi oleh beberapa pria dan wanita yang mengatakan bahwa mereka pernah menjadi sasaran orang yang sama di tempat tersebut pada malam itu.

Emma “senang” temannya ,Vicky Davies (44), mengambil foto dirinya ditandu ke ambulan. Dia menambahkan, “Ini gambar yang cukup menghebohkan dan saya khawatir tentang gadis-gadis yang lebih muda untuk keluar berpergian. Jika mereka menargetkan anda, mereka akan mendapatkan anda dengan cara apapun yang mereka bisa.” tukasnya.

(Via walesonline.co.uk)