Vapemagz – Mahasiswa Rusia diminta menyumbangkan rokok elektrik atau vape bekas kepada militer negara agar komponennya dapat digunakan untuk membuat lebih banyak drone tempur.
Para mahasiswa di Universitas Samara di barat daya Rusia telah mengumpulkan vape bekas dari rekan-rekan mereka dalam membantu invasi ke Ukraina.
Melansir The Defense Post, Kamis (29/11/2023), sekelompok klub militer patriotik bernama “Falcon” di universitas tersebut meletakkan wadah kotak di sekitar kampus dan membagikan brosur bertuliskan, “1 rokok elektrik = 1 serangan drone terhadap musuh!”.
Menurut kelompok sukarelawan tersebut, komponen vape seperti sirkuit mikro (microcircuit) dan baterai dapat digunakan kembali untuk mengoperasikan sistem pelepasan amunisi dari drone tempur ‘kamikaze’.
Penggalangan sendiri dimulai setelah beberapa anggotanya didekati oleh “orang-orang yang terlibat dalam operasi militer khusus” melawan Ukraina. Selain alat vaping, mereka juga mengumpulkan ponsel, kompor kemah, dan pakaian untuk tentara Rusia.
Bukan Pertama Kali
Pengumpulan rokok elektrik untuk membantu pengembangan amunisi juga telah dilakukan sebelumnya di Ukraina.
Pada awal tahun 2023, mahasiswa di Kolese Politeknik Chernivtsi di barat daya Ukraina telah membuat skema serupa untuk membuat mekanisme menjatuhkan drone.
Selain mekanisme menjatuhkan drone, komponen pada rokok elektrik juga digunakan untuk membuat power bank yang dapat digunakan oleh tentara Ukraina di medan perang.
Menurut laporan Kyiv Post, dibutuhkan lebih dari 30 baterai vape untuk membuat satu powerbank yang dapat bertahan sekitar sepuluh hari.
Comments