Setelah mengklaim berhasil “menang” atas virus korona (coronavirus atau COVID-19) berkat melakukan lockdown yang ketat, Selandia Baru kini memasuki transisi pelonggaran ke Siaga 2. Beberapa bisnis sudah mulai diizinkan beroperasi kembali, salah satunya adalah toko-toko vape (vape shop).

Perusahaan vape terbesar di Selandia Baru, Alt menyambut baik langkah tersebut. Ben Pryor, Co-owner dari Vapo dan Alt New Zealand mengatakan saat ini pemerintah telah mengizinkan semua pengecer beroperasi dengan tentunya tetap memperhatikan social distancing dan protokol kesehatan masyarakat.

“Keberadaan toko (offline) akan tetap penting karena pengguna senang berinteraksi dengan staf ritel guna melihat-lihat produk dan mencari saran. Manfaat membuka kembali toko bisa lebih luas daripada yang mungkin dipikirkan,” kata Ben Pryor.

Scoop.co.nz
Vape shop Vapo di Selandia Baru.

Menurut Pryor selama fase lockdown perusahaannya mengalami peningkatan penjualan starter kit yang dijual secara online. Hal ini menunjukkan banyak perokok telah menggunakan periode lockdown ini untuk berhenti merokok dan beralih ke vape.

“Toko online Vapo dan Alt kami mengalami peningkatan penjualan secara online. Meski demikian kami percaya bisnis tatap muka secara fisik tetap penting. Masyarakat akan selalu suka keluar untuk berbelanja dan sentuhan ritel tradisional tidak akan kehilangan daya tariknya,” ucap Pryor.

“Dengan toko kami yang kembali beroperasi, kami berharap dapat mendorong lebih banyak lagi perokok Kiwi (masyarakat Selandia Baru) untuk beralih. Membuka kembali toko Vapo kami tidak hanya memastikan kelangsungan bisnis ritel, tetapi juga membantu lebih banyak Kiwi untuk berhenti merokok,” tambahnya.

(Via Vapingpost, Scoop)