Lima Perusahaan Rokok Raksasa Mengalami Penurunan Nilai Saham Akibat Lonjakan Vaping

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 3 Januari 2019

Daily Mail melaporkan bahwa pertumbuhan vaping telah menghapuskan nilai saham Big Tobacco lebih dari EUR 100 milyar di tahun ini. Nilai saham dari lima perusahaan tembakau terbesar telah menurun, karena lonjakan vaping dan meningkatnya regulasi di berbagai negara.

British American Tobacco (BAT) mengalami serangan paling parah dari nilai pasar sahamnya, tercatat mereka telah kehilangan sekitar setengah dari nilai sahamnya. Lebih dari setengah penjualannya berasal dari penjualan rokok mentol, pengumuman FDA di bulan November mengenai larangan potensial terhadap rokok mentol, membawa bencana bagi perusahaan raksasa tembakau.

Imperial Brand mengalami penurunan sekitar seperempat nilai saham, sementara Altria dan Philip Morris kehilangan sekitar 30 persen. Japan Tobacco adalah perusahaan kelima yang terkena imbas akibat pergeseran selera konsumen ke arah vaping.

On Wall Street
James Edwardes Jones: “Dampak larangan rokok mentol dari FDA dan pertumbuhan produk tembakau generasi baru mempengaruhi nilai saham, dapat diprediksi masa depan industri rokok tembakau sangat buram.”

Komisaris FDA, Scott Gottlieb mengumumkan rencana untuk bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan rokok elektrik untuk membahas komitmen mereka dalam menghentikan peningkatan vaping remaja. Gottlieb menyarankan melalui akun Twitter bahwa beberapa eksekutif telah mundur dari komitmen mereka dan mengindikasikan bahwa ia akan mengirim surat yang meminta CEO dari perusahaan-perusahaan ini untuk bertemu membahas komitmen yang mereka buat bulan lalu, dan mengapa beberapa orang mengubah arah.

(Via Daily Mail UK)

Comments

Comments are closed.